Sholat Dhuha adalah salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ. Di antara keutamaannya adalah menjadi sebab dilapangkannya rezeki, dihapusnya dosa-dosa, dan menjadi bentuk syukur atas nikmat kesehatan yang Allah berikan.
Rasulullah bersabda :
“Siapa saja yang dapat mengerjakan sholat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lutan.” (HR Turmudzi).
Padahal, memahami bacaan niat, doa, dan dzikir bukan sekadar hafalan, tapi agar hati kita benar-benar hadir dan doa yang kita panjatkan menjadi lebih khusyuk.
Niat Sholat Dhuha
Sholat Dhuha dikerjakan minimal 2 rakaat, maksimal 8 rakaat, pada waktu antara 15 menit setelah matahari terbit hingga menjelang dzuhur.
Niatnya cukup di dalam hati, namun boleh juga diucapkan sebagai penguat fokus. Berikut bacaan niatnya:
Arab:
أُصَلِّيَ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin:
Usholli sunnatad-dhuhaa rak‘ataini lillaahi ta‘aalaa
Artinya:
“Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Catatan: Jika ingin melaksanakan lebih dari dua rakaat, cukup ulangi niat yang sama di setiap sholat.
Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha
Doa setelah sholat Dhuha yang populer di kalangan umat Islam adalah sebagai berikut:
Arab:
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَآؤُكَ، وَالْبَهَآءَ بَهَآؤُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَاِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَاِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ، وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضُحَآئِكَ، وَبَهَآئِكَ، وَجَمَالِكَ، وَقُوَّتِكَ، وَقُدْرَتِكَ، آتِنِيْ مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Latin:
Allahumma innadh-dhuhaa-a dhuhaa-uka, wal-bahaa-a bahaa-uka, wal-jamaala jamaaluka, wal-quwwata quwwatuka, wal-qudrata qudratuka, wal-‘ishmata ‘ishmatuka. Allahumma in-kaana rizqii fissamaa-i fa-anzilhu, wa-in-kaana fil-ardhi fa-akhrijhu, wa-in-kaana mu‘assiron fa-yassirhu, wa-in-kaana haraaman fathahhirhu, wa-in-kaana ba‘iidan faqarribhu, bihaqqi dhuhaa-ika, wabahaa-ika, wajamaalika, waquwwatika, waqudratika, aatini maa ataita ‘ibaadakash-shaalihiin.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku berada di langit, turunkanlah; jika berada di bumi, keluarkanlah; jika sulit, mudahkanlah; jika haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah. Dengan hak waktu dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, anugerahkanlah kepadaku sebagaimana yang Engkau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.”
Kapan membaca doa ini?
Kamu bisa membaca setelah salam sebelum atau setelah dzikir dan doa pribadi yang ingin dipanjatkan.
Dzikir Setelah Sholat Dhuha
Selain doa, dianjurkan juga berdzikir setelah sholat Dhuha, di antaranya:
- Istighfar minimal 3 kali.
- Membaca Tasbih (Subhanallah), Tahmid (Alhamdulillah), Takbir (Allahu Akbar) masing-masing 33 kali.
- Menggenapkan dengan membaca La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadir satu kali.
- Membaca shalawat Nabi sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah ﷺ.
Dzikir ini akan menjaga hati tetap tenang, membersihkan dosa, dan menjadi magnet keberkahan rezeki.
Tips Mengamalkan Sholat Dhuha Secara Konsisten
- Tentukan jam tetap setiap hari, misalnya pukul 08.00 atau 09.00.
- Mulai dari 2 rakaat, lalu tambah sesuai kemampuan.
- Jadikan sholat Dhuha sebagai momen doa khusus untuk rezeki dan keberkahan hidup.
Ayo Hidupkan Sholat Dhuha
Saudaraku, sholat Dhuha adalah hadiah dari Allah yang sering kita abaikan. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Pada setiap sendi salah satu dari kalian ada sedekah. Maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, dan shalat dhuha menggantikan semua itu.” (HR. Muslim).
Jika sholat Dhuha dapat membuka pintu rezeki, membersihkan dosa, dan mengundang keberkahan, mengapa kita menundanya? Mari kita mulai hari ini.
Jangan hanya berharap rezeki, tapi jemputlah rezeki itu dengan sholat Dhuha.
