Banyak dari kita yang masih ragu atau menunda-nunda untuk berqurban. Padahal, keutamaan berqurban dalam Islam sangatlah besar.
Ibadah ini bukan sekadar menyembelih hewan, tapi sebuah jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah, mendapatkan pahala besar, serta menunjukkan kepatuhan dan cinta kita kepada ajaran Islam.
Berikut ini beberapa alasan kenapa berqurban sangat dianjurkan dan betapa mulianya ibadah ini:
1. Mendekatkan Diri dengan Allah
Berqurban adalah bentuk nyata dari kepatuhan seorang hamba kepada Tuhannya.
Dalam Al-Qur’an Surah Al-Hajj ayat 37 disebutkan bahwa yang sampai kepada Allah bukanlah daging atau darah hewan, melainkan ketakwaan dari orang yang berqurban.
“Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaanmu. Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang muhsin”.
Selain itu terdapat pula dalam surat Al-Maidah ayat 27 yang artinya :
“Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertaqwa.”
Jadi, setiap tetes darah yang mengalir adalah simbol cinta dan ketundukan kita kepada Allah.
2. Kendaraan Menuju Surga
Banyak ulama menjelaskan bahwa amalan berqurban ini bisa menjadi kendaraan kita menuju surga.
Karena termasuk dalam ibadah yang besar pahalanya, terutama jika dilakukan dengan keikhlasan dan niat hanya karena Allah.
Bahkan, Rasulullah SAW pun berqurban setiap tahun sebagai bentuk sunnah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkadah).
Melansir dari daaruttauhiid.sch.id, Menurut Zain al-Arab, ibadah yang paling utama pada hari raya Idul Adha adalah menyembelih hewan untuk kurban karena Allah.
Sebab pada hari kiamat nanti, hewan itu akan mendatangi orang yang menyembelihnya dalam keadaan utuh seperti di dunia, setiap anggotanya tidak ada yang kurang sedikitpun dan semuanya akan menjadi nilai pahala baginya. Kemudian hewan itu digambarkan akan menjadi kendaraannya untuk berjalan melewati shirath (Abul Ala al-Mubarakfuri: tt: V/62).
Baca Juga : Qurban di Hari Tasyrik: Boleh atau Tidak? Ini Jawabannya!
3. Kebaikan dari Setiap Helai Bulu Hewan Kurban
Rasulullah SAW bersabda bahwa untuk setiap helai bulu dari hewan kurban akan diberikan satu kebaikan.
Artinya, bayangkan satu ekor kambing atau sapi yang kita kurbankan, ada ribuan bahkan jutaan bulu di tubuhnya—sebanyak itu pula pahala yang Allah siapkan untuk kita.
Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah yang artinya :
Dari Zaid bin Arqam, ia berkata :
“Wahai Rasulullah SAW, apakah qurban itu?”
Rasulullah menjawab: “Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.”
Mereka menjawab: “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan qurban itu?”
Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.”
Mereka menjawab: “Kalau bulu-bulunya?”
Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan.” [HR. Ahmad dan ibn Majah]
4. Kurban Salah Satu Ibadah yang Paling Disukai oleh Allah
Di hari-hari tasyrik (tanggal 10–13 Dzulhijjah), tidak ada amalan yang lebih dicintai oleh Allah selain menyembelih hewan kurban.
Ini menunjukkan betapa istimewanya qurban di mata Allah. Maka jangan sampai kita melewatkan kesempatan berharga ini, terlebih jika kita mampu.
Terdapat hadis yang artinya :
Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda.
“Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah sebagai qurban di manapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.” [HR. Ibn Majah dan Tirmidzi]
Baca Juga : Jenis Hewan Qurban yang Sah: Panduan Lengkap Untuk Pequrban
5. Berkurban Bagian dari Syiar
Qurban juga merupakan bagian dari syiar Islam.
Dengan berqurban, kita menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang peduli, berbagi, dan penuh kasih sayang.
Daging kurban yang dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan menjadi bukti nyata bahwa ajaran Islam mendorong kebaikan sosial.
6. Hewan Kurban sebagai Saksi di Hari Kiamat
Di akhirat nanti, hewan kurban kita akan menjadi saksi amal baik kita.
Rasulullah SAW menyebutkan bahwa hewan-hewan itu akan datang dengan tanduk, kuku, dan bulunya untuk memberikan syafaat bagi orang yang berqurban dengan ikhlas.
Ini bukan dongeng, tapi janji yang disebutkan dalam hadits.
Rasulullah telah bersabda dalam sambungan hadis yang diriwayatkan Aisyah: “Sesungguhnya hewan kurban itu akan datang pada hari kiamat (sebagai saksi) dengan tanduk, bulu, dan kukunya. Dan sesungguhnya darah hewan kurban telah terletak di suatu tempat di sisi Allah sebelum mengalir di tanah. Karena itu, bahagiakan dirimu dengannya.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim)
7. Amalan yang Paling Dicintai Allah SWT di Hari Raya Idul Adha
Hari raya Idul Adha bukan hanya soal takbir dan berkumpul bersama keluarga.
Salah satu amalan yang paling dicintai Allah di hari itu adalah menyembelih hewan kurban.
Maka dari itu, jangan biarkan hari yang penuh berkah ini lewat begitu saja tanpa ada amal terbaik dari kita.
Hal ini termuat dalam hadis yang artinya :
“Tidaklah anak Adam melakukan suatu amalan pada hari nahar (idul adha) yang lebih dicintai oleh Allah melebihi mengalirkan darah (hewan kurban), Sesungguhnya ia datang pada hari kiamat dengan tanduk, kulit dan bulu-bulunya. Sesungguhnya darah itu telah sampai kepada Allah SWT sebelum darah itu tumpah ke tanah, maka hendaknya kalian senang karenanya.” (HR At-Tirmidzi)
Baca Juga : Syarat Sah Qurban: Jangan Salah Sebelum Berkurban!
Kesimpulan: Waktunya Mantapkan Niat Berqurban
Melihat betapa banyak keutamaan berqurban dalam Islam, sudah seharusnya kita tidak lagi ragu.
Ini bukan hanya tentang menyembelih hewan, tapi tentang bagaimana kita menunjukkan ketakwaan, berbagi dengan sesama, dan mencari ridha Allah SWT.
Jika tahun ini kamu punya kemampuan, jangan tunda lagi. Mantapkan niat, siapkan diri, dan raihlah keberkahan dari ibadah qurban.
