Banyak umat Islam yang ingin mengetahui perjalanan hidup Rasulullah. Namun seringkali kisah beliau dijelaskan terlalu panjang sehingga sulit dipahami.
Oleh karena itu, dalam artikel ini akan disajikan kisah Nabi Muhammad SAW dari lahir sampai wafat lengkap, dengan bahasa singkat, padat, dan mudah dicerna.
Cocok bagi siapa saja, termasuk anak-anak yang sedang belajar tentang Rasulullah.
Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW lahir pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah (570 Masehi) di Kota Mekah.
Tahun itu disebut Tahun Gajah karena terjadi peristiwa besar: pasukan gajah Abrahah yang ingin menghancurkan Ka’bah dihancurkan oleh burung Ababil, sebagaimana disebut dalam QS. Al-Fil.
Ayah beliau, Abdullah bin Abdul Muthalib, wafat saat Nabi masih dalam kandungan yaitu saat umur kandungannya masuk ke bulan ke 2.
Beliau lahir dalam keadaan yatim, dari seorang ibu bernama Aminah binti Wahab yang juga harus meninggalkan Nabi saat umurnya 6 tahun.
Selain kejadian pasukan Abrahah yang gagal menghancurkan Ka’bah atas bantuan Allah melalui burung Ababil, melansir dari getquranic.com dijelaskan jika ada kejadian lain yang menyertai kelahiran Nabi Muhammad.
Istana Kisra hancur, api abadi yang tidak pernah padam juga mati padahal api tersebut adalah yang disembah oleh kaum Majusi di Negeri Persia.
Selain itu ada banyak kejadian lainnya.
Kamu bisa baca selengkapnya di artikel tentang kejadian saat Nabi Muhammad lahir.
Masa Kecil Nabi Muhammad
Sejak kecil, Nabi Muhammad disusui oleh Halimah Sa’diyah, seorang ibu dari Bani Sa’ad.
Kemudian pada usia 6 tahun seperti yang sudah kami jelaskan diatas, ibunya wafat, lalu beliau diasuh oleh kakeknya Abdul-Muṭṭalib.
Namun kakeknya meninggal dua tahun kemudian. Setelah itu, Nabi Muhammad dibesarkan oleh pamannya, Abu Thalib.
Sejak kecil, beliau dikenal jujur dan cerdas.
Ketika remaja, beliau ikut berdagang bersama pamannya ke Negeri Syam, dan menunjukkan sikap yang sangat mulia.
Namun pada saat sampai di perkampungan Bushra mereka disambut oleh pendeta, kemudian pamannya menceritakan tentang sikap Nabi Muhammad kemudian sang pendeta mengatakan jika anak ini akan menjadi orang besar seperti yang ada dalam kitab yang telah dikajinya.
Sang pendeta, menyarankan agar Abu Thalib tidak membawanya ke syam karena khawatir jika umat Yahudi akan menolaknya.
(Cerita Nabi Muhammad SAW singkat seperti ini bisa juga diceritakan kepada anak SD agar mereka mudah memahami kehidupan Rasulullah.)
Pernikahan Nabi Muhammad SAW
Pada usia 25 tahun, Nabi Muhammad menikah dengan seorang wanita Quraisy yang terpandang, yaitu Khadijah binti Khuwailid.
Khadijah adalah seorang pengusaha yang sukses dan sangat dihormati dalam kalangan Quraisy.
Khadijah terpikat karena kejujuran,kecerdikan dan sifat mulia beliau dalam berdagang.
Saat itu Khadijah meminta Nafisah binti Munyah untuk mendekatkan dengan Nabi Muhammad.
Dari pernikahan ini lahirlah beberapa anak, di antaranya Fatimah Az-Zahra RA.
Khadijah adalah istri yang setia dan menjadi pendukung utama Nabi Muhammad ketika beliau mulai menerima wahyu.
Wahyu Pertama Rasulullah
Pada usia 40 tahun, Nabi Muhammad sering menyendiri dan menghabiskan waktu untuk beribadah.
Salah satu tempat yang digunakan Nabi Muhammad untuk menyendiri di Gua Hira, merenungi kehidupan dan beribadah kepada Allah.
Di sana, Malaikat Jibril datang membawa wahyu pertama, yaitu QS. Al-‘Alaq ayat 1–5 ‘Iqra’ (Bacalah).
Peristiwa ini menandai awal diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul terakhir.
Sejak saat itu, beliau mulai berdakwah mengajak manusia menyembah Allah. Namun, banyak kaum Quraisy menolak dan menentang dakwah beliau.
Dakwah dan Mukjizat Nabi Muhammad SAW
Melansir dari eprints.walisongo.ac.id awalnya beliau berdakwah secara sembunyi-sembunyi dengan mengajak orang terdekat. Waku yang dilakukan dengan metode ini kurang lebih selama 3 tahun.
Setelah beberapa tahun berikutnya, Allah memerintahkan Rasulullah untuk bedakwah secara terang-terangan.
Perintah tersebut terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Hajj ayat 94 yang artinya :
“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.”
Untuk menyebarkan Islam, Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah. Di sana, beliau membangun masyarakat Islam yang kuat.
Di antara mukjizat Rasulullah adalah:
- Al-Qur’an: mukjizat terbesar yang berlaku sepanjang zaman.
- Isra’ Mi’raj: perjalanan malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu naik ke langit hingga Sidratul Muntaha.
Mukjizat ini menunjukkan kedudukan beliau sebagai utusan Allah yang terakhir.
Wafatnya Nabi Muhammad SAW
Setelah bertahun-tahun berdakwah, Nabi Muhammad SAW mulai sakit menjelang akhir hayatnya. Beliau wafat pada 12 Rabiul Awal 11 H di pangkuan istrinya Aisyah RA, dalam usia 63 tahun.
Kabar Muhammad meninggal mengguncang hati para sahabat, termasuk Abu Bakar yang pada saat itu tidak ada di Madinah.
Pada saat diberitahu, Abu Bakar bergegas datang ke rumah Aisyah kemudian mengucapkan.
“Ketahuilah, barangsiapa yang menyembah Muhammad, maka sesungguhnya Muhammad kini telah mati, dan barangsiapa menyembah Allah, maka sesungguhnya Allah tetap senantiasa hidup tidak akan pernah mati.”
Kemudian beliau membacakan firman Allah SWT,
إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ
“Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula).”
(QS. Az-Zumar: 30)
Beberapa pesan Rasulullah sebelum wafat diambil dari beberapa sumber diantaranya :
Penutup
Itulah kisah Nabi Muhammad SAW dari lahir sampai wafat lengkap yang disajikan secara singkat dan jelas.
Dari lahir sebagai yatim, tumbuh jujur, menikah, menerima wahyu, hingga wafatnya beliau, semuanya mengandung teladan berharga.
Sebagai umat Islam, kita seharusnya menjadikan Rasulullah sebagai panutan dalam setiap aspek kehidupan.
Mari kita perbanyak membaca kisah Nabi Muhammad SAW singkat untuk anak dan keluarga dan bersholawat agar semakin mencintai Rasulullah, serta mengamalkan ajaran beliau dalam kehidupan sehari-hari.