Amalan Kyai Kholil Bangkalan Madura dan Biografi Singkatnya

Amalan Kyai Kholil Bangkalan Madura

Indonesia mempunyai banyak ulama yang hingga sekarang masih harum namanya. Salah satunya adalah ulama kharismatik kelahiran Madura yaitu Syaikhona Kholil Bangkalan.

Kyai Kholil, meninggalkan berbagai karya kitab diantaranya Al-Matnus Syarif Al-Mulaqqab bi Fat-hil Latif, dan masih banyak yang lainnya.

Dalam artikel ini, yuk kita mengenal ulama yang juga menjadikan muridnya menjadi ulama besar di Indonesia.

Biografi Singkat KH Kholil Bangkalan

Sebelum membahas lebih jelas tentang amalan Syaikh Kholil, mari kita kenal dulu tentang KH. Kholil Bangkalan.

KH Kholil Bangkalan atau yang dikenal sebagai Syaikhona Kholil lahir di Bangkalan, Madura.

Lahir pada hari Selasa tanggal 11 Jumadil Akhir 1235 H atau 27 Januari pada tahun 1820. 

Nama lengkap beliau adalah Kiai Muhammad Kholil bin Abdul Lathif. Ayahnya adalah Kyai Hamim, putra dari Kyai Abdul Karim.

Sejak kecil, beliau dikenal tekun menuntut ilmu, baik di pesantren-pesantren tanah Jawa, salah satunya adalah belajar kepada Kyai Muhammad Nur di Pondok Pesantren Langitan, Tubah, JawaTimur, Pesantren Cangaan, Bangil, Pesantren Keboncandi dan Sidogiri. 

Kemudian beliau menimba ilmu di Tanah Suci Makkah pada tahun 1276 H/1859H.

Beliau dikenal sebagai guru dari Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, salah satu tonggak berdirinya Nahdlatul Ulama.

Dengan keilmuan tinggi dan amal saleh yang istiqamah, beliau menjadi rujukan para ulama besar di zamannya.

KH Kholil Bangkalan wafat pada usia 85 tahun, pada tanggal 29 Ramadhan 1343 H atau sekitar tahun 1925 M, namun warisan spiritual beliau terus mengalir hingga hari ini.

Silsilah dan Sanad Keilmuan

Syaikhona Kholil berasal dari garis keturunan yang bersambung kepada ulama-ulama besar dan Sunan Gunung Jati.

Silsilah KH Kholil Bangkalan tidak hanya menghubungkan beliau dengan jalur nasab para ulama Madura, tapi juga sanad keilmuan beliau bersambung kepada para ulama Haramain.

Di antara guru beliau yang terkenal adalah:

  • Kyai Muhammad Nur (Pondok Pesantren Langitan)
  • Kyai Nur Hasan (Sidogiri)
  • Syaikh Nawawi al-Bantani
  • Para masyayikh Haramain (di Makkah dan Madinah)

Adapun murid-murid beliau yang juga menjadi ulama besar antara lain:

  • Hadlratussyekh KH Muhammad Hasyim Asy’ari
  • KH. Abdul Karim Lirboyo
  • KH Muhammad Hasan Genggong
  • KH Abdul Wahab Chasbullah Tambakberas

Amalan Kyai Kholil Bangkalan yang Terkenal

1. Wirid Gunung Harta

Amalan ini terkenal di kalangan santri Madura.

Dinamakan Gunung Harta karena diyakini sebagai wirid penarik rezeki yang deras, seperti gunung yang penuh simpanan emas.

Untuk lebih lengkapnya bacaan dzikir wirid gunung harta kamu bisa lihat gambar berikut ini : 

Bacaan:

يَااللهُ، يَارَزَّاقُ، يَاوَهَّابُ

“Yaa Allaahu, Yaa Rozzaqu, Yaa Wahhabu”

(Wahai Allah, Dzat Yang Maha Pemberi Rizki dan Dzat Yang Maha banyak PemberianNya)

اللّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ

وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاك

“Allahummakfini bi halalika an haramikawa aghnini bi fadlika amman siwak”

(Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang Engkau halalkan dari yang Engkau haramkan. Dan Kayakanlah aku dengan karunia-Mu sehingga tidak lagi mengharap kepada selainMu)

2. Sholawat Ilmu

Selain amalan wirid gunung harta diatas, amalan yang ditinggalkan dan bisa dilakukan selanjutnya adalah Sholawat Ilmu.

Adapun bacaanya sebagai berikut : 

اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تَجْعَلُنَا بِهَا مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا وَتَحْشُرُنَا بِعِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ فِي دُنْيَانَا وَأُخْرَانَا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Allâhumma shalli ‘ala Sayyidinâ Muhammadin shalâtan taj’alunâ bihâ min ahlil ‘ilmi dhâhiran wa bâthinan wa tahsyurunâ bi’ibâdikas shâlihîna fî dunyânâ wa ukhrânâ wa ‘alâ alihî wa shahbihi wa sallim.

Artinya, “Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas tuan kami Nabi Muhammad saw, rahmat yang dengannya Engkau jadikan kami menjadi bagian dari ahli ilmu lahir dan batin, Engkau kumpulkan kami  dengan hamba-hamba-Mu yang saleh di dunia dan akhirat, dan (limpahkanlah juga) untuk keluarga Nabi saw, para sahabat, dan limpahkanlah salam (atas mereka semua).”

Amalan ini juga tertuang dalam Kitab Ratib Syaikhona Kholil yang disusun oleh Tim Lajnah Turats yang mempunyai faedah agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk mendapatkan ilmu.

Selain faedah diatas, dalam kitab tersebut juga disebutkan bagaimana cara membacanya yaitu : 

  1. Bisa membaca setelah shalat maktubah tanpa hitungan tertentu.
  2. Bisa membacanya tujuh kali setelah shalat maktubah.
  3. Bisa membaca nya tujuh kali di waktu malam.

Kesimpulan

KH Kholil Bangkalan bukan hanya sosok karismatik, tapi juga pilar keilmuan dan spiritualitas Islam Nusantara.

Dengan mengenal biografi KH Kholil Bangkalan, memahami amalan Kyai Kholil Bangkalan, serta melacak silsilah ilmunya, kita bisa lebih menghargai warisan ulama dan mengambil berkahnya.

Wallahu’alam.

Referensi : 

  1. https://www.ngopibareng.id/read/wirid-gunung-harta-ijazah-syaikhona-kholil-bangkalan-menuju-kaya
  2. https://islam.nu.or.id/shalawat-wirid/shalawat-ilmu-syaikhona-kholil-bangkalan-cara-baca-dan-keutamaannya-eL31P
  3. https://an-nur.ac.id/biografi-syaikh-kholil-bangkalan-madura/

Leave a Comment