Membaca ta’awudz sebelum membaca surat al-Fatihah dalam sholat adalah termasuk kesunahan sholat. Yang berarti boleh dilakukan sebelum membaca surat al-Fatihah. Namun apakah ada ketentuan pembacaan taawudz dalam sholat. Simak selengkapnya:
Sebelum itu mari kita ketahui dahaulu kesunahan saat melaksanakn sholat agar benar-benar tahu bahwa membaca ta’awudz termasuk kesunahan dalam sholat.
Adapun lafadz ta’awudz adalah sebagai berikut:
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Teks latin: A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk”
Kesunahan dalam sholat
Kesunahan dalam sholat terbagi menjadi 2 yaitu Sunnah Ab’ad dan Sunnah Haiat.
Sunnah Ab’ad adalah perkara sunnah saat melaksanakan sholat yang jika ditinggalkan secara sengaja atau karena lupa, maka diganti dengan sujud sahwi. Sujud Sahwi hukumnya adalah sunnah. Berikut ini adalah Sunnah Ab’ad dalam sholat yang diterangkan dalam Kitab Matan Ghayah wa Taqrib dan Fathul Qarib:
1. Tasyahud Awwal
Tasyahud awwal dilakujann pada rakaat kedua di sholat dengan jumlah rakaartnya ada 3 atau 4. berikut bacaan tasyahud awwal:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ, أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ, اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيَّدِنَا مُحَمَّدٍ
Teks latin: Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu’alaina wa’alaa ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammad Rasuulullaah. Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad.
Artinya: “Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada baginda Nabi Muhammad.
2. Membaca doa qunut di sholat subuh dan sholat witir pada pertengahan sampai akhir bulan ramadhan.
Doa qunut dilaksanakan pada rakaat kedua sholat subuh, dan untuk sholat witir dirakaat terakhir. Berikut bacaan doa qunut:
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Teks latin: Allahummahdini fî man hadait, wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait, fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam
Artinya: “Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.”
Baca Juga : Wajib Tahu! Begini Hukum Membaca Surat Dalam Shalat
Adapun Sunnah Haiat adalah sunnah dalam sholat yang apabila ditinggalkan tidak disunahkna sujud sahwi. Adapun dan kitab Matan Ghayah wa Taqrib terdapa 15 Sunnah Haiat, yaitu:
1 Mengangkat kedua tangan saat takbiratul ihram
2 Meletakkan bagian dalam telapak tangan kanan diatas bagian luar telapak tangan kiri.
3 Membaca doa iftitah
4 Membeca ta’awudz sebelum membaca surat alfatihah
5 Mengeraskan dan mengcilkan suara bacaan fatihah dan bacaan surat pada tempatnya masing-masing
6 Membaca Aamiin setelah al-fatihah
7 Membaca ayat-ayat al-qur`an
8 Membaca takbir setiap perpindahan rukun
9 membaca sami’allahu liman hamidah ketika bangun dari rukuk
1o Membaca tasbih saat ruku’ 3 kali: سُبْحَانَ رَبِّيَ العَظِيْمِ وَبِحَمْدِه
11 Membaca tasbih saar sujud 3 kali: سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِه
12 Meletakkan kedua tangan diatas lutut ketika tasyahud
13 Duduk iftirasy ketika duduk diantara 2 sujud dan tasyahud awwal
14 Duduk tawarruk ketika tasyahud akhir
15 Membaca salam yang kedua, karena salam yang pertama termasuk rukun.
Demikian tadi beberapa sunnah-sunnah yang ada dalam sholat.
Kesimpulan
Setelah mengetahui sunnah-sunnah di dalam sholat. Dapat kita ketahui bahwa membaca ta’awudz sebelum membaca surat al-fatihah hukumnya sunnah. Disunahkan lagi membaca ta’awudz dengan suara yang kecil.
Habib Hasan bin Ahmad bin Muhammad al-Kaff, menyebutkan syarat-syarat kesunahan membaca ta’awudz, yaitu:
1 Mendapati ketika Imam Sholat masih dalam keadaan berdiri
2 Tidak dimasukkan di dalam surat al-fatihah
3 Tidak khwawatir melewatkan sebagian dari surat al-fatihah
4 Tidak khawatir sampai keluar waktu sholat jika ditambah membaca ta’awudz
Demikian tadi penjelasan tentang kebolehan membaca ta’awudz sebelum membaca surat al-fatihah. Semoga bermanfaat dan menambah ketaqwaan.