Nabi Nuh adalah salah satu dari 25 Nabi dan Rasul yang harus diketahui dan diimani oleh umat islam. Salah satu kisah yang paling terkenal adalah banjir yang menimpa kaumnya namun Allah menyelamatkan beliau dan kaum dengan kapal yang bisa menampung seluruh umat dan hewan disekitarnya.
Kisah Nabi Nuh cukup panjang, namun sepanjang hidupnya walaupun ajaran yang dibawanya tidak diterima dengan mulus oleh kaumnnya, beliau tetap teguh dan berjuang untuk berdakwah.
Berikut ini adalah kisah Nabi Nuh dari lahir hingga wafat.
Kisah Nabi Nuh Secara Singkat
Nabi Nuh adalah Rasul yang diutus Allah kepada kaum yang telah terjerumus dalam penyembahan berhala. Beliau menyeru umatnya agar kembali bertauhid, menyembah hanya kepada Allah. Namun, mayoritas kaumnya menolak, bahkan mengejek. Setelah 950 tahun berdakwah, hanya segelintir orang yang beriman. Akhirnya Allah menurunkan banjir besar sebagai azab bagi orang-orang kafir, dan menyelamatkan Nuh bersama pengikut setianya di atas sebuah kapal besar.
Kisah Nabi Nuh Lengkap dari Lahir Sampai Wafat
Masa Kelahiran dan Kenabian
Nabi Nuh adalah putra dari Lamik bin Mutaushilkh bin Idris yaitu keturunan Nabi Idris.
Nama lengkap dari Nabi nuh melansir dari Persis.or.id, Shawi menyebutkan Nabi Nuh AS bernama Abdul Ghaffâr bin Malik ibnu Mutawasyilakh bin Akhnûkh, sementara itu Al-Najjari menyebutkan, Idrîs bin Yârud bin Muhalâ-îl bin Qînân bin Ausy bin Syît bin Âdam.
Terakhir menurut Imam Suyuti, Nabi Nuh bernama Akhnûkh bin Yârud Muhalaibil ibnu Qînan bin Anwasy ibnu Syît bin Âdam.
Dari sumber yang sama juga dijelaskan jika Nabi Nuh dan Nabi Adam berjarak sepuluh keturunan.
Menurut Shawu, Nabi Nuh diutus Allah menjadi Nabi pada usia 40 tahun, namun menurut riwayat lain pada umur 50 tahun.
Masa Dakwah Nabi Nuh
Nabi Nuh diutus Allah untuk berdakwah terhadap kaumnya yang jauh dari ajaran tauhid, menyekutukan Allah dan penyembah berhala.
Patung-patung berhala yang mereka sembah bernama Wuddun, Suwa’, Yaghuts, Ya’uq dan Nasar.
Allah berfirman:
“Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian, mereka dilanda banjir besar dalam keadaan sebagai orang-orang zalim.” (QS. Al-‘Ankabut: 14).
Dari ayat ini kita tahu, Nabi Nuh berdakwah selama 950 tahun. Ia menyeru dengan penuh kesabaran, siang dan malam, terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi.
Namun, hanya sedikit yang mau beriman.
Penolakan Kaum dan Kesabaran Nabi Nuh
Namun perjuangannya tidak mudah, ada banyak penolakan yang didapat bahkan kaumnya menuduh Nuh gila, orang biasa yang tidak layak jadi Nabi, bahkan menganggap risalahnya hanya kebohongan.
Bukan hanya kepada kaumnya, bahkan keluarganya sendiri juga tidak menerima ajaran yang dibawa oleh Nabi Nuh.
Salah satu yang mungkin sering kita dengar adalah Kan’an anak dari Nabi Nuh yang tidak mau mengikuti ajaran ayahnya.
Banjir Besar dan Kapal Nabi Nuh
Karena penolakan kaum bahkan keluarganya, Nabi Nuh berdoa kepada Allah untuk menurunkan azab kepada mereka.
Kemudian Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk membangun sebuah kapal (bahtera) besar yang dibuat dari tempat yang jauh dari laut.
Setiap kali Nabi Nuh membangunnya, kaumnya mengejek dengan cemoohan.
Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk membawa pengikut dan setiap jenis hewan ke dalam kapal.
Hingga akhirnya, banjir besar datang sebagai azab Allah. Air meluap dari bumi dan langit, menenggelamkan orang-orang kafir, sementara Nabi Nuh beserta orang beriman selamat di atas kapal.
Dalam sebuah sumber dijelaskan jika air bah melanda bumi selama empat puluh hari.
Ada kisah yang menyedihkan dari kisah ini, ketika Nabi Nuh mengajak anaknya Kan’an untuk ikut ke kapal, namun ia menolak dan memilih untuk berlindung ke atas gunung.
Namun sayangnya, gunung yang ia daki tidak dapat melindunginya.
Wafatnya Nabi Nuh
Setelah melewati perjuangan panjang, Nabi Nuh wafat dengan penuh kemuliaan. Beliau dikenang sebagai salah satu Ulul Azmi, yaitu para Nabi yang memiliki ketabahan luar biasa.
Beliau wafat pada usia 950 tahun, namun ada juga sumber yang menyebutkan jika Nabi Nuh hidup hingga umur 1240 tahun.
Mukjizat Nabi Nuh
Setiap Nabi diberikan mukjizat oleh Allah sebagai bukti kenabian. Adapun mukjizat Nabi Nuh antara lain:
1. Kapal Nabi Nuh
Kapal besar yang dibangun dengan bimbingan Allah, menjadi penyelamat bagi orang beriman dan sepasang hewan dari tiap jenis.
2. Kesabaran yang Luar Biasa
Mampu berdakwah selama 950 tahun tanpa putus asa adalah mukjizat kesabaran yang tak dimiliki manusia biasa.
Hikmah dari Kisah Nabi Nuh
Dari perjalanan panjang Nabi Nuh, kita bisa mengambil banyak pelajaran berharga:
- Kesabaran adalah kunci dalam menghadapi tantangan hidup.
- Tauhid adalah pondasi iman, tidak boleh dikotori dengan syirik.
- Sedikitnya pengikut tidak berarti risalah itu salah kebenaran tidak diukur dari jumlah pengikut.
- Azab Allah pasti datang bagi mereka yang terus membangkang.
Penutup
Kisah Nabi Nuh bukan hanya untuk dibaca, tetapi untuk diteladani.
Di era modern, kita mungkin tidak lagi menyembah berhala batu, tetapi sering menjadikan harta, jabatan, atau popularitas sebagai “berhala” baru.
Mari kita ambil pelajaran dari keteguhan Nabi Nuh, tetap istiqamah dalam iman, menjauhi kesyirikan, dan terus mengajak kebaikan meski banyak yang menolak.
Semoga Allah jadikan kita termasuk golongan yang diselamatkan, sebagaimana Allah menyelamatkan Nabi Nuh dan para pengikut setianya.
Daftar Pustaka :
- https://persis.or.id/tsaqofah/read/kisah-nabi-nuh-dalam-al-quran
- https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/kisah-nabi-nuh-lengkap-dari-lahir-sampai-wafat-dan-perjuangannya-24asGeRmleA/full
- https://menara.baznas.go.id/cerita/kisah-singkat-nabi-nuh-2023-05-M367230004042023872