Banyak orang mengenal para sahabat Nabi ﷺ dari sisi kesungguhan dalam beribadah, keberanian dalam jihad, dan kesalehan yang luar biasa.
Namun, di balik itu semua, ada seorang sahabat yang dikenal humoris, penuh canda, dan sering membuat orang tertawa.
Dialah Nu’aiman Bin Amr bin Rafa’ah, salah satu sahabat Nabi yang kisahnya begitu unik dan penuh pelajaran.
Berikut ini kita bahas lebih lengkap tentang kisah Nuaiman sahabat Nabi Muhammad yang suka humor namun punya kesetiaan terhadap Rasulullah.
Kepribadian Nu’aiman
Nuaiman adalah sahabat dari kalangan Anshar Madinah keturunan dari An-Najjar.
Meski dikenal sering melucu, Nuaiman adalah sosok yang tulus dalam iman dan sangat setia kepada Rasulullah SAW.
Bahkan, beberapa riwayat menyebutkan ia sempat dihukum karena minum khamr, namun Rasulullah tetap mencintainya.
Bahkan disebutkan jika Nuaiman pernah dihukum oleh Rasulullah dengan 40 – 60 kali cambukan karena kebiasaan mabuk.
Kepribadiannya yang humoris membuat suasana di sekitar Nabi menjadi lebih hidup.
Namun, di balik semua candaan itu, Nuaiman adalah sahabat yang teguh dalam agama dan rela berkorban demi Islam.
Kumpulan Kisah Nuaiman Sahabat Nabi
1. Kisah Nu’aiman Ditanya Malaikat
Melansir dari SuaraNahdliyin.com bahwa saat Nuaiman wafat Nabi sendirilah yang memandikan, mengkafani dan memakamkannya.
Namun saat sebagian sahabat sudah pulang, Nabi Muhammad masih berada di pemakaman dan menunggu bagaimana Nu’aiman menjawab ketika ditanya oleh Malaikat Munkar dan Nakir
Ketika ditanya malaikat di alam kubur, ia menjawab dengan gaya bercanda.
Nuaiman ditanya “Siapa Tuhanmu?”, Nu’aiman menjawab dengan tegas “Allah.”.
Selanjutnya saat ditanya “Siapa Nabimu?”, Nu’aiman hanya diam saja hingga Malaikat Munkar dan Nakir bertanya berkali-kali.
Akhirnya ia pun menjawab setelah ditanya ke sekian kali, “Sst…, jangan keras-keras. Orang yang kalian tanyakan masih ada di atas sana.”
Mendengar jawaban tersebut, Nabi pun tersenyum.
Meskipun cerita ini populer di kalangan masyarakat, inti pesannya adalah humor tidak menghalangi iman.
Ia tetap mendapat rahmat Allah karena keikhlasannya sebagai sahabat Nabi.
Baca Juga : Kisah Sahabat Nabi yang Jarang Diketahui, Penuh Inspirasi
2. Kisah Nu’aiman Menyembelih Unta Tamu Rasulullah
Suatu ketika, ada seorang tamu datang kepada Rasulullah SAW dengan mengendari unta gemuk.
Tamu tersebut berasal dari Arab pedalaman.
Saat tamu tersebut menemui Rasulullah, beberapa sahabat mulai dari Hamzah ibn Abdul Muthalib dan Nu’aiman sedang berkumpul.
Para sahabat mengajak Nu’aiman untuk menyembelih unta tersebut agar dagingnya bisa mereka nikmati.
Para sahabat meyakinkan bahwa Rasulullah pasti akan membayarnya.
Namun, Nu’aiman masih mempertimbangkan dan merasa khawatir jika Rasulullah marah atas perbuatannya.
Untuk meyakinkan tekad Nu’aiman, para sahabat mengatakan “Kamu (kami anggap) tidak melakukan apa-apa”. Setelah mendengar perkataan tersebut, Nu’aiman segera menyembelih unta tersebut dan meninggalkannya.
Dengan tergesa-gesa, Nu’aiman melewati Miqdad bin Amru yang sedang menggali lubang, kemudian dia memohon untuk bersembunyi di lubang tersebut dan minta di tutup serta tidak memberi tahu siapapun karena ia telah melakukan sesuatu.
Setelah beberapa waktu, pemilik unta keluar dan mendapati untanya telah mati.
Rasulullah ketika mendengar keributan dari luar, kemudian bertanya siapa yang akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Para sahabat menjawab dengan jujur bahwa itu perbuatan Nu’aiman.
Setelah ditanya oleh Rasulullah, ia mengakui kesalahannya dan menyesal, kemudian mengatakan, “Demi Dia yang mengutusmu membawa kebenaran yang telah menyuruhku melakukannya adalah Hamzah dan teman-temannya. Mereka mengatakan begini dan begitu.”
Mendengar pengakuan dari Nu’aiman, Rasulullah meminta sang pemilik untuk merelakan. Beliau juga menyampaikan agar unta tersebut harus di bayar dan akhirnya mereka pun memakannya.
3. Kisah Nuaiman Memberi Madu Kepada Rasulullah
Dalam sebuah sumber, Nuaiman pernah membeli seguci madu sebagai hadiah yang akan diberikan kepada kepada Rasulullah SAW.
Namun, ia belum membayar kepada penjualnya. Saat penjual menagih, Nuaiman dengan polos berkata, bahwa nanti penjual madu juga minta uang pembayarannya.
Karena kesenangan, penjual madu akhirnya menemui Rasulullah dan memberikan madu tersebut.
Rasulullah awalnya senang, namun ketika penjual madu menyodorkan tagihan akhirnya rasa senang tersebut berubah.
Rasulullah akhirnya sadar kalau Nuaiman sedang menjahilinya.
Tak lama dari kejadian tersebut, Rasulullah memanggil Nuaiman dan bertanya kenapa melakukan hal itu?.
Nuaiman menjawab. “Saya ingin berbuat baik kepada Anda ya Rasulallah, tetapi saya tidak punya apa-apa.”
Mendengar jawaban tersebut, Rasulullah tersenyum.
Baca Juga : Mengenal 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga
4. Kisah Nuaiman ‘Menjual’ Temannya
Kisah lucu lain adalah ketika Nuaiman “menjual” sahabatnya, Suwaibit, kepada kafilah dagang sebagai budak.
Padahal Suwaibit adalah sahabatnya sendiri.
Cerita ini dimulai saat Nuaiman pergi bersama Abu Bakar untuk berdangan ke Basra yang ditemani oleh Wuaibith bin Harmalah.
Suwaibith bertugas untuk menjaga logistik. Namun pada suatu hari, Nu’aiman merasa lapar dan minta makanan kepada Suwaibith.
Namun karena Suwaibith takut, ia meminta agar menunggu Abu Bakar kembali. Namun, Nuaiman yang merasa jengkel memutuskan untuk membalas dengan caranya.
Akhirnya, Nu’aiman mendatangi sebuah kabilah dan menawarkan Suwaibith sebagai budah untuk dijual, hingga akhirnya ia setuju untuk membeli budak dan membawanya pergi.
Namun ketika Abu Bakar kembali, ia segera mengejar kabilah tersebut dan menebus Suwaibith.
Rasulullah mendengar cerita tersebut selalu tersenyum.
5. Kisah Nuaiman Menirukan Suara Keledai
Kisah Nu’aiman menirukan suara keledai saat sedang berperang dibawah komando Rasulullah.
Ketika itu saat sedang melakukan serangan malam, Nu’aiman sangat ingin buang air besar. Tanpa pikir lagi, ia langsung pergi meninggalkan barisan untuk mencari tempat sepi, namun ditengah jalan ia bertemu dengan seekor keledai.
Nu’aiman berpura-pura berbicara kepada keledai tersebut bahwa ia sedang ingin mencari tempat untuk buang air. Lalu ia menirukan jawaban si keledai, iya, aku tahu. Tetapi aku juga sedang mencari tempat yang sama.
Kesetiaan dan Keberanian Nuaiman
Di balik semua kisah lucu tersebut, Nuaiman adalah sosok yang berani dan setia. Ia ikut serta dalam peperangan besar bersama Rasulullah, siap mengorbankan dirinya demi agama.
Bahkan Nu’aiman juga ikut pertempuran besar seperti Perang Badar dan Perang Uhud.
Penutup
Dari semua kisah ini, kita belajar bahwa Nuaiman masuk surga bukan karena tingkah lucunya, melainkan karena ketulusan iman, kesetiaan kepada Rasulullah, dan keberanian membela Islam.
Humor yang ia miliki justru menjadi warna indah dalam sejarah sahabat Nabi.
Ia mengajarkan bahwa Islam tidak kaku, bahkan tawa dan candaan bisa menjadi bagian dari kehidupan beriman selama tidak melanggar syariat.
Daftar Pustaka
- https://suaranahdliyin.com/ketika-nabi-tersenyum-mendengar-jawaban-sahabat-nuaiman-saat-ditanya-munkar-nakir-34221
- https://baznas.go.id/artikel-show/Kisah-Nuaiman-Sahabat-Nabi:-Kejenakaannya-yang-Disayangi-Rasulullah/761
- https://www.haibunda.com/parenting/20240317234408-61-331906/kumpulan-kisah-lucu-nuaiman-sahabat-nabi-paling-usil-dan-selalu-bikin-tertawa#menyembelih-unta-milik-tamu-rasulullah