Dalam kalender Islam, ada beberapa bulan yang memiliki keistimewaan khusus, salah satunya adalah bulan Dzulqa’dah.
Sayangnya, tidak banyak orang yang tahu bahwa bulan ini sebenarnya termasuk bulan yang dimuliakan dalam Islam.
Padahal, jika kita memahami maknanya, ada banyak pelajaran dan keutamaan yang bisa kita ambil dari bulan ini.
Nah, dalam artikel ini kita akan membahas lengkap tentang apa itu bulan Dzulqaidah, keistimewaannya, peristiwa penting yang terjadi di dalamnya, hingga amalan-amalan terbaik yang bisa kita lakukan di bulan ini. Yuk, simak sama-sama!
Apa Itu Bulan Dzulqa’dah?
Secara bahasa, Dzulqaidah berasal dari dua kata: Dzu yang artinya “pemilik” dan Qa‘dah yang berarti “duduk”.
Jadi secara harfiah, Dzulqaidah bisa diartikan sebagai “bulan duduk” atau “bulan istirahat dari peperangan”.
Secara istilah, Dzulqa’dah adalah bulan ke-11 dalam kalender Hijriyah.
Bulan ini termasuk dalam empat bulan haram (al-Ashhur al-Hurum) yang dimuliakan oleh Allah, bersama dengan bulan Rajab, Dzulhijjah, dan Muharram.
Dalam bulan-bulan ini, umat Islam dilarang melakukan peperangan.
Hal ini juga berkaitan dengan tradisi Arab Pra Islam yang mana pada bulan Dulzqaidah dianggap bulan suci, dan mereka tidak melakukan peperangan.
Baca Juga : 6 Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Syawal
Keistimewaan Bulan Dzulqa’dah
Kenapa sih bulan Dzulqa’dah begitu istimewa? Ini dia beberapa keutamaan dari bulan yang satu ini:
1. Termasuk dalam 4 Bulan yang Dimuliakan
Keistimewaan yang dimiliki bulan Dzulqaidah pertama adalah termasuk bulan yang dimuliakan atau bulan haram.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan yang diagungkan…” (QS. At-Taubah: 36)
Dzulqaidah termasuk dalam empat bulan haram.
2. Bulan Haji
Melansir dari nu online, bulan dzulqa’dah adalah termasuk 3 bulan haji, yaitu syawal, dzulqa’dah, dan 10 hari pertama bulan dzulhijjah.
Tidak sah melakukan ihram haji selain pada bulan tersebut.
اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌ (البقرة: ١٩٧
Artinya:
Musim haji itu pada bulan-bulan yang telah dimaklumi (ditentukan) (QS al-Baqarah: 197).
3. Rasulullah Melakukan Umrah
Salah satu keistimewaan selain haji adalah umrah.
Dijelaskan dalam sebuah hadis yang mana Rasulullah tidak pernah melewatkan ibadah umroh pada bulan ini.
Adapun hadis yang jadi rujukan adalah riwayat dari Anas bin Malik yang artinya :
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berumrah sebanyak empat kali, semuanya pada bulan Dzulqa’dah kecuali umrah yang dilaksanakan bersama haji beliau, yaitu satu umrah dari Hudaibiyah, satu umrah pada tahun berikutnya, satu umrah dari Ji’ranah ketika membagikan rampasan perang Hunain dan satu lagi umrah bersama haji.” (HR al-Bukhari).
4. 30 Malam yang Dijelaskan Dalam Al-Qur’an
Keistimewaan lainnya, bulan dzulqa’dah termasuk 30 malam yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 142.
“Kami telah menjanjikan kepada Musa untuk memberikan kepadanya kitab Taurat setelah berlalu tiga puluh malam (bulan Dzulqa’dah), dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh malam lagi (sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya menjadi empat puluh malam. Dan Musa berkata kepada saudaranya yaitu Harun, ‘Gantikanlah aku dalam memimpin kaumku, dan perbaikilah dirimu dan kaummu, dan janganlah engkau mengikuti jalan orang-orang yang berbuat kerusakan’”. (QS al-A’raf: 142).
Amalan Terbaik di Bulan Dzulqa’dah
Bulan ini memang tidak ada puasa khusus atau ibadah khusus seperti di bulan Ramadhan, tapi banyak amalan yang bisa kita lakukan untuk meraih pahala besar, di antaranya:
1. Memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT
Sebagai salah satu bulan yang dimuliakan, Dzulqaidah merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan intensitas ibadah dan memperbaiki kualitas hubungan dengan Allah
2. Mengikuti sunnah Rasulullah dengan melaksanakan ibadah umrah pada bulan ini bagi yang mampu
Sebagaimana disebutkan dalam hadits, Rasulullah selalu melaksanakan umrah pada Bulan Dzulqaidah.
3. Menjaga perdamaian dan menghindari konflik
mengikuti semangat dasar dari penamaan bulan ini yang berarti “berhenti dari peperangan”.
4. Mempersiapkan diri untuk menyambut Bulan Dzulhijjah
khususnya bagi yang akan melaksanakan ibadah haji atau yang akan melaksanakan ibadah qurban pada Idul Adha
Kesimpulan
Bulan Dzulqa’dah memang bukan bulan yang ramai dibicarakan seperti Ramadhan atau Dzulhijjah, tapi keistimewaannya sangat besar dalam pandangan Islam.
Bulan ini mengajarkan kita tentang ketenangan, refleksi diri, dan makna perdamaian.
Sebagai umat Muslim, kita dianjurkan untuk mengisi bulan ini dengan amal-amal kebaikan, menjauhi maksiat, serta memperbanyak dzikir dan ibadah.
Semoga kita termasuk orang-orang yang bisa memanfaatkan bulan ini dengan baik, dan semoga Allah senantiasa memberikan kita kekuatan untuk terus berada di jalan kebaikan. Aamiin.