Begini Tata Cara Takbiratul Ihram Yang Benar dalam Shalat

Tata Cara Takbiratul Ihram Yang Benar

Segala hal yang menjadi rukun sholat harus dilakukan oleh seseorang yang melaksanakn sholat. Salah satu diantaranya adalah takbiratul ihram. Berikut ini adalah tata cara takbiratul ihram dalam sholat, pengertian, dan syarat-syaratnya.

Pengertian dan Hukum Takbiratul Ihram

Takbiratul ihram adalah mengucapkan lafadz “Allahu Akbar”. Dinamakan dengan takbiratul ihram karena mulai diharamkannya segala tindakan-tindakan yang sebelumnya dihalalkan diluar sholat.

Takbiratul ihram hukumnya wajib dikarenakan termasuk rukun sholat. Jika ditinggalkan dengan sengaja maupun tidak sengaja, maka sholat tidak sah.

Yang menjadi dasar takbiratul ihram dalam sholat adalah hadits yang diriwayatkan oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA, Rasulullah SAW bersabda:

مِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الطُّهُورُ وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ (رواه أبو داود)

“Kunci salat adalah bersuci, tanda mengharamkan (segala aktivitas diluar salat) adalah takbir, dan tanda menghalalkan (segala aktivitas diluar salat) adalah salam”. (HR.Abu Daud)

Syekh Musthafa al-Khan dalm kitab al-Fiqh al-Manhaji menerangkan hukumnya boleh menambahkan lafadz yang termasuk sifat Allah dalam takbiratul ihram, seperti: اللَّهُ الجَلِيْلُ أَكْبَر (Allahul Jalil Akbar).

Namun, jika yang ditambahkan adalah lafadz yang tidak termasuk sifat-sifat Allah, maka hukumnya tidak boleh dan menyebabkan sholat yang dilakukan tidak sah. Seperti: اللَّهُ هُوَ أَكْبَر

(Allahu Huwa Akbar), hal ini tidak diperbolehkan karena هُوَ (Huwa) bukan termasuk sifat Allah.

Baca Juga : Perlu Kamu Tahu! Begini Tata Cara Niat Shalat dan Tingkatannya

Syarat-Syarat Takbiratul Ihram

Al-Habib Hasan bin Ahmad al-Kaff dalam kitabnya at-Taqrirat as-Sadidah menyebutkan syarat-syarat takbiratul ihram sebagai berikut:

  1. Huruf-hurufnya dapat didengarkan diri sendiri
  2. Dilakukan saat berdiri (bagi yang mampu) dalam sholat fardhu
  3. Dengan menggunakan bahasa arab
  4. Diucapkan dengan berurutan
  5. Mengucapkan lafdzul jalalah (الله)
  6. Mengucapkan lafadz Akbar (أكبر)
  7. Hamzah pada lafadz Allah tidak dibaca panjang
  8. Ba’ pada lafadz Akbar tidak dibaca panjang
  9. Ba’ pada lafadz Akbar ditasydid
  10. Antar lafadz Allah dan Akbar dibaca langsung berurutan
  11. Alif pada lafadz Allah dibaca panjangnya tidak boleh lebih dari 7 Alif (14 harakat)
  12. Tidak boleh menambahkan wawu (وَ) diantara lafadz Allah dan Akbar
  13. Tidak boleh menambahkan wawu (وَ) sebelum lafadz Allah
  14. Tidak mengganti huruf-huruf dalam takbiratul ihram dengan huruf lain
  15. Masuk pada waktu yang ditentukan
  16. Dibaca berbarengan dengan niat dalam hati
  17. Makmum membaca takbiratul ihram setelah imam
  18. Menghadap qiblat
  19. Tidak dimaksudkan untuk selain melaksanakan sholat
  20. Hamzah lafadz Akbar harus diucapkan

Tata Cara Takbiratul Ihram

Takbiaratul ihram merupakan rukun sholat yang berupa ucapan pertama kali dilakukan. Caranya adalah dengan Melafadzkan اللَّهُ أَكْبَر (Allahu Akbar) dengan lisan, berbarengan hal tersebut didalam hati berniat melakukan sholat. Dan disunahkan sambil mengangkat kedua tangan.

Demikian tadi tata cara melakukan takbiratuk ihram, beserta pengertian dan syaratnya. Semoga kita semakin mengerti hal-hal terkait sholat agar sholat kita sah. Wallahu A’lam.

Leave a Comment