Tahukah Anda bahwa shalat tahajud adalah ibadah sunnah yang paling istimewa di antara sholat sunnah lainnya?
Rasulullah ﷺ sangat menjaga amalan ini hingga beliau tidak pernah meninggalkannya.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a, ia berkata :
“Rasulullah SAW tidak pernah menambah shalat malam itu, baik ketika bulan Ramadan atau bulan lainnya dari sebelas rakaat. Beliau sholat empat rakaat. Jangan tanya tentang baik dan panjangnya. Kemudian, sholat lagi empat rakaat, jangan tanya baik dan panjangnya. Kemudian, sholat Witir tiga rakaat. Saya bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah engkau tidur sebelum Witir?’ Beliau menjawab, ‘Ya Aisyah, walau kedua mataku tidur, namun hatiku tidak tidur.’” (HR Bukhari Muslim).
Artikel ini akan membahas secara lengkap niat, tata cara, doa setelah sholat tahajud, serta hukum 4 rakaat sekali salam berdasarkan dalil dan pandangan ulama.
Niat Sholat Tahajud
Sebelum melaksanakan sholat, niat adalah syarat sah. Namun, niat cukup di dalam hati tanpa harus dilafadzkan. Berikut contoh niat jika ingin melaksanakan tahajud:
Niat Sholat Tahajud 2 Rakaat

أصَلَّى سُنَّةَ التَّهَجُدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin :
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak‘ataini lillaahi ta‘aalaa
Arti :
Aku niat sholat sunnah tahajud 2 rakaat karena Allah Ta’ala.
Niat Sholat Tahajud 4 Rakaat Satu Salam

أصَلَّى سُنَّةَ التَّهَجُدِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin:
Ushalli sunatattahajjudi arba’a raka’aatin lillahi ta’ala
Artinya:
Aku niat shalat sunat Tahajud empat rakaat karena Allah Ta’ala.
Tata Cara Sholat Tahajud 4 Rakaat 2 Kali Salam
Inilah cara yang paling dianjurkan dan diamalkan Nabi ﷺ, sebagaimana hadits:
“Sholat malam itu dua rakaat-dua rakaat.” (HR. Muslim, No. 749)
Langkah-langkah:
- Bangun di sepertiga malam terakhir setelah tidur.
- Berwudhu dengan sempurna.
- Sholat 2 rakaat seperti sholat sunnah biasa, lalu salam.
- Ulangi lagi 2 rakaat, lalu salam kembali.
- Setelah selesai, berdoa kepada Allah dengan penuh kekhusyukan.
Tata Cara Sholat Tahajud 4 Rakaat 1 Kali Salam
Sebagian orang bertanya, bolehkah sholat tahajud 4 rakaat dengan 1 salam sekaligus?
Jawabannya: boleh, karena ada riwayat dari sebagian ulama yang membolehkan sholat sunnah lebih dari 2 rakaat sekaligus.
Namun, mayoritas ulama menekankan bahwa yang lebih utama adalah 2 rakaat-2 rakaat.
Perbedaanya, jika melaksanakan shalat tahajud 4 rakaat sekaligus, pelaksanaanya hampir sama, yang membedakan tidak ada tahiyat awal, jadi langsung ke tahiyat akhir di rakaat ke 4.
Jadi, setelah sujud pada rakaat ke 2, langsung berdiri untuk melaksanakan rakaat ke 3 dan ke 4.
Tata Cara Sholat Tahajud 4 Rakaat dan Witir
Banyak yang bertanya: apakah setelah tahajud harus ditutup dengan witir?
Ya, sholat witir adalah penutup dari sholat malam. Nabi ﷺ bersabda:
“Jadikanlah akhir sholat kalian di malam hari dengan witir.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Contoh praktik:
- Sholat tahajud 4 rakaat (2 rakaat salam + 2 rakaat salam).
- Setelah itu, ditutup dengan sholat witir 3 rakaat.
Dengan begitu, sholat malam menjadi lebih sempurna.
Doa Setelah Shalat Tahajud

Sholat tahajud adalah waktu terbaik untuk berdoa, karena saat itu Allah membuka pintu langit-Nya. Nabi ﷺ bersabda:
“Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir, lalu berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri, siapa yang memohon ampun akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Contoh doa setelah sholat tahajud dari hadits Bukhari dan Muslim yang juga dicantumkan Imam An-Nawawi dalam Karyawanya Al-Adzkar.
Arab:
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Latin
Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ‘atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.
Artinya:
“Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”
Setelah mengamalkan doa diatas, kemudian lanjutkan dengan doa yang ingin dipanjatkan untuk pribadi.
Penutup
Sholat tahajud adalah ibadah sunnah yang membuka pintu kemuliaan dan keberkahan hidup.
Tata caranya sederhana, niat tulus karena Allah, bangun di malam hari, lalu kerjakan 2 rakaat-2 rakaat, dan sempurnakan dengan witir.
Mulailah dengan niat sholat tahajud 2 rakaat terlebih dahulu secara rutin. Setelah terbiasa, Anda bisa menambah menjadi 4 rakaat atau lebih.
Mari kita hidupkan malam dengan sholat tahajud agar mendapatkan cahaya di dunia dan akhirat.