Tata Cara Sholat Jamak Takhir Maghrib dan Isya

sholat jamak takhir maghrib dan isya

Pernahkah Anda berada dalam perjalanan jauh atau kondisi darurat sehingga tidak bisa melaksanakan sholat tepat waktu? 

Dalam syariat Islam terdapat kemudahan melalui rukhsah (keringanan) berupa sholat jamak. 

Dalam hal ini adalah sholat jamak takhir Maghrib dan Isya di waktu Isya.

Namun, bagaimana sebenarnya tata cara sholat jamak takhir? Berapa jumlah rakaatnya? Bagaimana niat yang benar? Mari kita bahas secara lengkap.

Apa Itu Sholat Jamak Takhir?

Secara bahasa, jamak berarti menggabungkan, sedangkan takhir berarti mengakhirkan.

Artinya, sholat jamak takhir adalah sholat yang menggabungkan dua shalat fardhu pada waktu shalat yang kedua.

Hal ini berbeda dengan jamak taqdim, yaitu menggabungkan dua shalat pada waktu sholat yang pertama, misalnya sholat maghrib dan isya pada saat maghrib.

“Rasulullah saw, menjamak antara shalat zuhur dan ashar ketika berada dalam perjalanan, ia juga menjamak antara shalat maghrib dan isya” (HR Bukhari).

Jumlah Rakaat Sholat Jamak Takhir Maghrib dan Isya

Banyak yang bertanya: Berapa rakaat sholat jamak takhir Maghrib dan Isya di waktu Isya?

Jawabannya, jumlah rakaat tidak berubah.

  • Sholat Maghrib tetap 3 rakaat.
  • Sholat Isya tetap 4 rakaat.

Artinya, walaupun dijamak, Anda tetap wajib menjalankan sesuai ketentuan aslinya. Tidak boleh mengurangi rakaat hanya karena dijamak.

Niat Sholat Jamak Takhir Maghrib dan Isya

Niat adalah kunci sahnya ibadah. Berikut contoh niat sholat Maghrib di waktu Isya (jamak takhir):

اُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعًا بِالْعِشَاءِ جَمْعَ تَأخِيْرٍ للهِ تََعَالَى

Ushollii fardhol maghribi tsalaatsa raka’aatin majmuu’an bil ‘isyaa’i jam’a ta-khiirin lillaahi ta’aalaa.

Artinya: 

“Saya niat sholat fardhu Maghrib tiga rakaat digabung dengan Isya, dengan jamak takhir, karena Allah Ta’aala.”

Kemudian dilanjutkan dengan sholat Isya:

اُصَلّى فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعًا بِالْمَغْرِبِ جَمْعَ تَأخِيْرٍ للهِ تََعَالَى

Arab latin: Ushollii fardhol ‘isyaa’i arba’a raka’aatin majmuu’an bilmagribi jam’a ta-khiirin lillaahi ta’aalaa.

Artinya: 

“Saya niat sholat fardhu Isya 4 rakaat digabung dengan Maghrib, dengan jamak takhir, karena Allah Ta’aala,”

Perlu diperhatikan, niat jamak taqdim berbeda dengan jamak takhir. Jika Anda memilih jamak taqdim Maghrib dan Isya, maka niatnya harus dilakukan sejak sholat Maghrib di waktu Maghrib.

Tata Cara Sholat Jamak Takhir Maghrib dan Isya

Bagaimana cara sholat jamak takhir Maghrib dan Isya? Berikut langkah-langkahnya:

  1. Tunggu waktu Isya tiba. Karena jamak takhir dilakukan pada waktu sholat yang kedua.
  2. Laksanakan sholat Maghrib 3 rakaat terlebih dahulu.
  3. Setelah salam, langsung dilanjutkan sholat Isya 4 rakaat.
  4. Tidak ada jeda khusus antara keduanya, meskipun boleh beristirahat sebentar.
  5. Lakukan sholat seperti pada umumnya.

Urutannya jelas: Maghrib dulu, kemudian Isya. Jadi jika ada pertanyaan, Jamak takhir Maghrib dan Isya didahulukan yang mana? Maka jawabannya adalah Maghrib terlebih dahulu baru Isya.

Siapa yang Boleh Melakukan Jamak Takhir Maghrib dan Isya?

Tidak semua orang bisa menjamak sholat. Ada ketentuan dalam fikih:

  1. Musafir (orang bepergian jauh) atau sedang dalam perjalanan.
  2. Orang yang sakit sehingga sulit sholat tepat waktu.
  3. Kondisi darurat, seperti hujan lebat, banjir, atau keadaan mendesak lainnya.
  4. Atau ketentuan yang ada dalam kitab fiqih.

Para ulama empat mazhab (Syafi’i, Hanafi, Maliki, Hanbali) sepakat bolehnya jamak takhir dalam kondisi tertentu, meski dengan detail hukum yang sedikit berbeda.

Perbedaan Jamak Takhir dan Jamak Taqdim Maghrib-Isya

Agar lebih mudah dipahami, berikut perbedaan singkatnya:

  • Jamak Takhir: Sholat Maghrib dan Isya dikerjakan bersama di waktu Isya.
  • Jamak Taqdim: Sholat Maghrib dan Isya dikerjakan bersama di waktu Maghrib.

Kesimpulan

Sholat jamak takhir Maghrib dan Isya adalah keringanan dalam islam untuk umat Islam yang sedang safar, sakit, atau dalam kondisi darurat. 

Jumlah rakaat tetap, niat harus sesuai, dan urutannya adalah Maghrib terlebih dahulu kemudian Isya.

Islam tidak pernah mempersulit, justru memberikan kemudahan agar ibadah tetap bisa terjaga di segala kondisi.

Jangan jadikan safar atau kesibukan sebagai alasan meninggalkan sholat. Gunakanlah kemudahan yang Allah berikan dengan tetap menjaga ibadah tepat waktu.

Semoga Allah memudahkan setiap langkah kita dalam menjaga sholat, baik dalam keadaan lapang maupun sempit.

Leave a Comment