Allah mewajibkan kepada seluruh umat islam untuk mendirikan sholat 5 waktu sehari semalam. Dalam diwajibkannya sholat tentu ada banyak hikmah yang terkandung, salah satunya adalah mengingatkan kembali pada diri sendiri bahwa kita seorang hamba yang diciptakan untuk beribadah kepada Allah.
Sholat memiliki ketentuan yang harus dipenuhi agar sah sehingga diterima oleh Allah SWT. Ketentuan tersebut mulai dari syarat sah sholat, syarat wajib sholat, rukun sholat, sunah sholat, dan perkara yang membatalkan sholat.
Ketentuan dalam sholat tentu harus diketahui dan dimengerti oleh setiap muslim dan muslimah. Kali ini akan dibahas tentang apa saja rukun-rukun sholat.
Rukun Sholat
Rukun sholat adalah suatu perkara yang dilakukan ketika atau sedang melaksanakan sholat. Dalam kitab al-ghoyah wa at-taqrib, al-Qadli Abu Syuja’ menyebutkan rukun-rukun sholat ada 18 yaitu:
1. Niat
Niat adalah menyengaja melakukan suatu perkara disertai dengan melakukan perkara tersebut. Niat dalam hati hukumnya wajib, sedangkan melafadzkannya hukumnya sunnah. Niat dalam hati dilakukan saat melafadzkan takbiratul ihram. Jika ingin melafdzkannya maka dilakukan sebelum takbiratul ihram.
Anda bisa membaca konten lain mengenai lafadz niat sholat 5 Waktu.
2. Berdiri bagi yang mampu
Berdiri dalam shalat wajib, hukumnya adalah wajib bagi yang mampu. Dan dalam sholat sunnah, berdiri hukumnya sunnah walaupun mampu sholat dengan berdiri dan mendapatkan pahala setengah.
Lalu bagi yang tidak mampu karena sakit atau dalam keadaan yang tidak bisa untuk berdiri maka bisa diganti dengan duduk, jika masih belum bisa maka bisa diganti dengan berbaring.
3. Takbiratul ihram
Takbiratul ihram adalah mengucapkan Allahu akbar, dan tidak boleh ditambahi dan diganti dengan lafadz lain. Dinamakan takbiratul ihram karena diharamkannya melakukan suatu perbuatan setelah membaca takbir, yang sebelumnya diperbolehkan, seperti makan dan minum.
ِAdapun setelah takbiratul ihram disunahkan membaca doa iftitah. doa iftitah sebagai berikut:
اللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Teks Latin: Allaahu akbar kabiiraw walhamdu lillaahi katsiira wa subhaanallaahi bukrataw wa’ashiila. Wajjahtu wajhiya lilladzii fataras samawaati wal ardha, haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil aalamiin. laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.
Artinya : “Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim.
Baca Juga : Hukum Membaca Doa Iftitah dan Bacaan NU & Muhammadiyah
4. Membaca surat al-fatihah
Membaca surat al-fatihah dengan benar tanpa ditambahi maupun dkurangi dan benar dari segi lafadz, makhraj, dan tajwidnya. Serta basmalah merupakan bagian dari surat al-fatihah.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ، الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ، مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ، اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ، اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ، ۙصِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
Teks Latin: Bismillahir rahmaa nirrahiim. Alhamdu lilla hi rabbil ‘alamin. Ar rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.
Artinya : “Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”.
5. Ruku’
Ruku’ yaitu membungkukan badan hingga keadaan punggung dan leher sejajar, dan dengan mengakkan kedua kaki dan kedua tangan memegang lutut.Dalam keadaan posisi ruku` disunahkan membaca doa berikut ini:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
Arab Latin: Subhaana robbiyal ‘adziimi wabihamdih
Artinya: “Maha suci tuhan yang maha agung serta memujilah aku kepadanya”.
6. Thuma’ninah dalam ruku’
Yaitu berhenti sejenak setelah melakukan gerakan ruku’ yang lamanya kira-kira cukup untuk membaca subhanallah
7. I’tidal
Yaitu kembali pada posisi sebelum ruku’. Dalam keadaan i’tidal disunahkan membaca doa berikut ini:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ
Teks Latin: Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi’ta min syain ba’du.
Artinya: “Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu”.
8. Thuma’ninah dalam I’tidal
Yaitu berhenti sejenak setelah melakukan gerakan i’tidal yang lamanya kira-kira cukup untuk membaca subhanallah
9. Sujud dua kali tiap rakaat
Sujud adalah menempelkan 7 anggota sujud pada tempat sujud. 7 anggota sujud yaitu kening, kedua telapak tangan, kedua lutut, kedua telapak jari-jari kaki.Dala, setiap sujud disunahkan membaca doa beriku ini sebanyak tiga kali:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Teks Latin: Sub haana robbiyal a’la wabihamdih
Artinya: “Maha suci tuhan yang maha tinggi serta memujilah aku kepadanya”.
10. Thuma’ninah dalam sujud
Yaitu berhenti sejenak setelah melakukan gerakan sujud yang lamanya kira-kira cukup untuk membaca subhanallah
11. Duduk diantara dua sujud
Duduk diantara dua sujud disini merupakan rukun yang dilakukan setelah sujud pertama dan akan melakukan sujud selanjutnya. Saat posisi duduk diantara dua sujud disunahkan membaca doa berikut ini:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافَنِي وَاعْفُ عَنِّي
Teks Latin: Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.
Artinya: “Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku”.
12. Thuma’ninah dalam duduk diantara dua sujud
Yaitu berhenti sejenak setelah melakukan gerakan duduk diantara dua sujud yang lamanya kira-kira cukup untuk membaca subhanallah
13. Duduk tasyahud akhir
Duduk tasyahud akhir adalah duduk terakhir dalam sholat yang kemudian diikuti dengan salam.
14. Membaca tasyahud akhir
Yaitu membaca
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
Teks latin: Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh.
Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah.
Artinya: “Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah
15. Membaca sholawat
Yaitu membaca sholawat berikut ini:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، وَ بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِى الْعَا لَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.
Teks latin: Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad. Wa alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa shallaita ‘alaa sayyidinaa Ibraahim wa’alaa aali sayyidinaa ibraahim wabaarik ‘alaa sayyidinaa muhammad wa ‘alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa ibraahiim wa ‘alaa aali sayyidina Ibraahiim fil’aalamiina innaka hamiidum majiid
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Ya Allah. Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.
16. Membaca salam pertama
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Teks Latin: Assalaamu alaikum wa rahmatullah
Artinya: “Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu.
17. Niat keluar dari sholat
Setelah selesai salam, maka niatkan dalam hati keluar dari sholat
18. Tertib
Demikian tadi adalah rukun-rukun sholat yang wajib dipenuhi oleh setiap muslim ketika melaksanakan sholat.
Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam.