Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 13 syawal, 14 syawal, dan 15 syawal.
Jika dilakukan di bulan Syawal, maka keutamaannya semakin besar karena bisa digabung dengan puasa sunnah Syawal.
Nah, di artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang puasa Ayyamul Bidh di bulan Syawal, mulai dari tata cara, jadwal, dasar hukumnya, hingga keutamaannya.
Tata Cara Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh Syawal
Tata cara puasa Ayyamul Bidh di bulan Syawal sebenarnya sama dengan puasa sunnah pada umumnya. Berikut langkah-langkahnya:
1. Niat puasa

Seperti ibadah puasa pada umumnya. Untuk melaksanakannya dimulai dengan niat, bisa diucapkan dalam hati sebelum waktu fajar.
Adapun bacaan niatnya sebagai berikut :
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta’ala
Artinya : “Aku niat puasa Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta’ala”.
2. Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa
Ada banyak hal yang membatalkan puasa.
Seperti makan, minum, dan hubungan suami istri dari terbit fajar hingga matahari terbenam.
Walaupun amalan puasa ayyamul bidh ini sunnah, namun keutamaannya cukup besar.
3. Berbuka puasa tepat waktu
Seperti puasa pada umumnya, salah satu yang dianjurkan adalah berbuka puasa tepat waktu.
Disunnahkan untuk menyegerakan berbuka saat matahari terbenam.
Dahulukan makan yang manis dulu.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Syawal 2025
Untuk kamu yang ingin menjalankan puasa Ayyamul Bidh di bulan Syawal tahun 2025, berikut jadwalnya:
- 13 Syawal 1446 H = 12 April 2025
- 14 Syawal 1446 H = 13 April 2025
- 15 Syawal 1446 H = 14 April 2025
Jangan lupa tandai kalendermu, ya!
Dasar Hukum Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh
Dalil tentang puasa Ayyamul Bidh disebutkan dalam beberapa hadis, salah satunya:
Hadits yang diriwayatkan dari Abu Dzar RA, disebutkan bahwa:
“Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh 13, 14, dan 15.” (HR Ahmad dan Tirmidzi)
Selain itu, ada hadis lain yang berbunyi :
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيْضِ في حَضَرٍ وَلاَ سَفَرٍ. (رواه النسائي بإسنادٍ حسن)
Artinya: “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah, baik di rumah maupun dalam bepergian.” (HR. An-Nasa’i)
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Syawal
Mengamalkan puasa Ayyamul Bidh di bulan Syawal memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
1. Melengkapi pahala puasa Syawal
Puasa Syawal sendiri memiliki keutamaan seperti puasa setahun penuh, dan puasa Ayyamul Bidh menambah nilai ibadah kita.
2. Menjaga kebiasaan baik setelah Ramadhan
Setelah terbiasa puasa di bulan Ramadhan, puasa ini membantu kita tetap istiqomah dalam ibadah.
3. Mendapat pahala puasa sepanjang tahun
Hal ini sesuai dengan hadis yang berbunyi :
“Barangsiapa yang berpuasa setiap bulan sebanyak tiga hari, itulah shiyamud dahr (puasa sepanjang tahun).” (HR Tirmidzi)
4. Meneladani Sunnah Rasulullah
Amalan puasa ayyamul bidh ini termasuk amalan sunnah yang dikerjakan Nabi Muhammad.
Dengan mengamalkannya, kita sebagai umatnya bisa meneladani kebiasaan baik yang dicontohkan Nabi Muhammad kepada kita.
Apakah Boleh Puasa Ayyamul Bidh Digabung dengan Puasa Syawal?
Ya, puasa Ayyamul Bidh bisa digabung dengan puasa Syawal.
Para ulama menyebutkan bahwa jika seseorang ingin menggabungkan niat puasa Syawal dan Ayyamul Bidh, maka ia akan mendapatkan pahala dari kedua puasa tersebut.
Namun, tentu saja lebih utama jika dilakukan secara terpisah agar pahala yang didapat lebih maksimal.
Puasa syawal bisa dilakukan tanggal 2 syawal atau hari kedua lebaran. Dan haram dilakukan pada saat tanggal 1 syawal.
Selain itu, puasa syawal bisa dilakukan berturut-turut dari awal sampai akhir.
Kesimpulan
Puasa Ayyamul Bidh di bulan Syawal adalah salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan.
Selain mendapat pahala besar, puasa ini juga bisa digabung dengan puasa Syawal untuk melengkapi ibadah setelah Ramadhan.
Jadi, jangan sampai terlewat, ya! Semoga Allah memberi kita kekuatan untuk menjalankannya. Aamiin.