Sholat 5 waktu merupakan ibadah yang diwajibkan untuk dilakukan oleh setiap muslim dan muslimah.
Sudah seharusnya juga mereka mengetahui hal yang berkaitan dengan sholat agar ibadah yang dilakukannya tersebut sah. Yaitu tentang apa itu sholat, rukun sholat, sunah sholat. Dan tentu harus diketahui juga berbagai hal yang membatalkan sholat.
Dengan mengerti apa saja yang dapat membatalkan sholat, kita akan tahu sholat yang dilakukan sah atau tidak. Berikut adalah hal-hal dapat membatalkan sholat.
Perkara Yang Membatalkan Sholat
Perkara yang membatalkan sholat adalah hal-hal yang menyebabkan sholat menjadi rusak atau tidak sah. Sehingga seseorang yang sholat tersebut seakan-akan tidak melaksanakan sholat dan harus mengulanginya kembali sholatnya.
Secara garis besar ada 3 macam hal yang membatalkan sholat, Syekh Muhammad az-Zuhailiy dalam kitabnya al-Mu’tamad fi al-Fiqh asy-Syafi’i menerangkan sebagai berikut:
1. Meninggalkan salah satu syarat sholat
Dengan tidak memenuhi atau tidak melakukan syarat sholat, maka sholat otomatis tidak akan sah. Syarat sah sholat yang harus dipenuhi dan jika ditinggalkan menjadikan sholat tidak sah adalah
- Suci dari hadats
- Suci badan, pakaian, dan tenpat dari najis
- Menghadap qiblat
- Menutup aurat
- Masuk waktu sholat
2. Meninggalkan salah satu rukun sholat
Jika seseorang tidak melakukan salah satu rukun sholat maka sholatnya menjadi batal. Tak terkecuali baik dilakukan dengan sengaja atau karena lupa dengan jeda waktu yang lama.
Adapun jika lupa melakukan salah satu rukun dengan jeda yang tidak lam sehingga dapat melakukan rukun tersebut, maka sholatnya tidak batal.
Baca Juga : Lafadz Niat Sholat 5 Waktu Teks Arab, Latin, dan Artinya
3. Melakukan hal yang dilarang dalam sholat
Seseorang yang melakukan suatu perbuatan yang tidak boleh dilakukan saat sholat membuat sholatnya jadi batal. Perbuatan tersebut adalah:
- Bicara dalam sholat
- Melakukan gerakan selain gerakan sholat
- Makan dan minum ketika sholat
Kesimpulan
Agar sholat seseorang sah yatu dengan tidak melakukan hal-hal yang telah disebutkan diatas sehingga sholat diterima oleh Allah SWT.
Sholat wajib yang dilaksanakan terkadang batal. akan tetapi, walaupun batal bisa jadi mendapatkan pahala kesunahan.
Misal: sebagaimana seseorang mendirikan sholat 5 waktu sebelum masuk waktunya sholat karena lupa atau karena tidak tahu, maka sholat tersebut dianggap tidak sah dan tidak dilakukan dan harus mengulanginya lagi.
Akan tetapi, suatu kasus diatas walaupun sholatnya tidak sah. Seseorang tetap akan mendapatkan pahala kesunahan dan bukan pahala sholat, tapi pahala membaca al-qur’an, membaca dzikir dan doa sebagaimana dilakukan diluar sholat.
Perlu diketahui, walaupun mendapatkan pahala kesunahan tersebut. Seseorang diwajibkan untuk mengulangi sholat wajib yang tidak sah ia lakukan, agar sah dan dianggap telah melakukan sholat. Jika tidak diulangi maka akan berdosa.
Demikian tadi penjelasan tentang perkara-perkara yang dapat menjadikan batlnya sholat. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan keagamaan.
Wallahu a’lam.
Referensi:
Kitab al-Mu’tamad fi al-Fiqh asy-Syafi’i, Syekh Muhammad az-Zuhailiy.





