Shalat adalah salah satu rukun Islam yang paling penting. Shalat merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak, sehat maupun sakit, mukim maupun musafir.
Hukum meninggalkan shalat adalah haram, baik meninggalkannya secara keseluruhan maupun sebagian. Orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja tanpa ada udzur yang dibenarkan oleh syariat akan mendapatkan dosa yang besar.
Di artikel ini Anda akan mengetahui tentang hadis, kriteria dan siksaan yang akan diterima oleh orang yang dengan sengaja meninggalkan shalat.
Ayat & Hadis Tentang Meninggalkan Shalat 5 Waktu
Islam mengatur semua aspek dalam kehidupan termasuk shalat. Bahkan dalam Al-Qur’an terdapat banyak ayat yang menjelaskan tentang pentingnya shalat bagi orang islam.
Salah satunya yang terdapat dalam surat Maryam ayat 59 disana dijelaskan tentang hukum orang yang meninggalkan shalat yang artinya :
“Kemudian, datanglah setelah mereka (generasi) pengganti yang mengabaikan shalat dan mengikuti hawa nafsu. Mereka kelak akan tersesat.” (QS Maryam: 59)
Selain itu dalam hadis yang diriwayatkan oleh beberapa ulama bahwa orang yang meninggalkan shalat termasuk orang kafir.
“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai sholat, barang siapa meninggalkannya maka dia kafir,” (HR Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah).
Selain itu hadits lain yang riwayat Ibnu Majah:
مَنْ تَرَكَ الصَّلَاةَ مُتَعَمِّدًا فَقَدْ بَرِئَتْ مِنْهُ ذِمَّةُ اللَّهِ وَرَسُولِهِ
Artinya:
“Barang siapa meninggalkan shalat dengan sengaja, maka dia telah terlepas dari jaminan Allah dan Rasul-Nya”.
Kriteria Wajah Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu
Menurut hadits riwayat Tirmidzi, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Shalat itu cahaya bagi wajah orang yang mengerjakannya.”
Hadits ini menunjukkan bahwa wajah orang yang mengerjakan shalat fardhu akan tampak bercahaya.
Hal ini dikarenakan shalat merupakan ibadah yang dapat membersihkan jiwa dan raga seseorang.
Shalat juga dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, sehingga orang yang mengerjakannya akan mendapatkan cahaya dari Allah SWT.
Namun, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa kriteria wajah orang yang meninggalkan shalat fardhu tidak dapat dilihat secara fisik.
Hal ini dikarenakan shalat merupakan ibadah yang bersifat batiniah. Orang yang meninggalkan shalat fardhu mungkin saja tidak tampak berbeda secara fisik dari orang yang mengerjakannya.
Namun, secara batiniah, orang yang meninggalkan shalat akan tampak lebih gelap dan suram.
Hal ini dikarenakan shalat merupakan ibadah yang dapat membersihkan jiwa dan raga seseorang.
Orang yang meninggalkan shalat fardhu berarti telah mengotori jiwanya, sehingga wajahnya pun akan tampak lebih gelap dan suram.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri wajah orang yang meninggalkan shalat fardhu secara batiniah:
- Wajah tampak lebih gelap dan suram.
- Wajah tampak lebih kusam dan tidak bercahaya.
- Wajah tampak lebih tegang dan tidak rileks.
- Wajah tampak lebih sering cemberut dan tidak tersenyum.
- Wajah tampak lebih sering menunjukkan emosi negatif, seperti marah, sedih, atau kecewa.
Tentu saja, ciri-ciri ini tidak dapat dijadikan sebagai patokan mutlak untuk menilai seseorang.
Ada juga orang yang meninggalkan shalat fardhu namun wajahnya tetap tampak cerah dan ceria. Hal ini dikarenakan faktor-faktor lain, seperti genetik, kondisi kesehatan, atau gaya hidup.
Namun, secara umum, ciri-ciri di atas dapat menjadi gambaran tentang kondisi batiniah seseorang yang meninggalkan shalat.
Baca Juga : Apakah Sholat Yang Batal Masih Mendapatkan Pahala?
Siksaan Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu
Mengutip dari laman nu.or.id yang menjelaskan tentang siksaan yang akan diterima oleh seseorang yang meninggalkan shalat fardhu yang dibagi menjadi beberapa tahap kehidupan.
1. Siksaan di dunia
- Dicabut keberkahan umurnya.
- Dihilangkan tanda-tanda keshalihan di wajahnya.
- Segala amal baiknya tidak akan mendapatkan pahala.
- Doanya tidak akan dikabulkan.
- Tidak mendapatkan bagian doa dari orang-orang shalih.
- Dibenci oleh kebanyakan orang.
2. Siksaan ketika meninggal
- Mati dalam kondisi terhina.
- Mati dalam kondisi lapar.
- Mati dalam kondisi haus, yang apabila diminumkan satu lautan pun tidak mungkin akan dapat menghilangkan dahaga.
3. Siksaan di alam kubur:
- Kuburannya menyempit sehingga tulang-tulang rusuk saling bersimpangan.
- Ruang kubur dipenuhi api sehingga sehari-hari hidup bergelimangan di atas bara.
- Di alam kuburnya akan ditemani ular besar utusan Allah untuk menyiksa yang diberi nama Asy-Syuja’ Al Aqra’.
4. Siksaan ketika dibangkitkan dari alam kubur menuju padang mahsyar
- Hisab yang berat.
- Dibenci Allah.
- Dimasukkan ke dalam neraka.
Apakah Dosa Orang yang Meninggalkan Shalat Bisa Diampuni?
Anda tentu mengetahui bahwa Allah Maha Ampun yang mana setiap dosa dari hambanya akan diterima jika hamba tersebut bertaubat dengan bersungguh-sungguh. Termasuk orang yang meninggalkan shalat.
“Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba, meskipun dosa itu dilakukan di akhir hayatnya, selama ruhnya belum sampai ke tenggorokannya.” (HR. Ibnu Majah)
Taubat yang diterima oleh Allah SWT adalah taubat yang memenuhi syarat-syarat berikut:
- Taubat harus dilakukan dengan ikhlas dan sepenuh hati.
- Taubat harus dilakukan sebelum ajal menjemput.
- Taubat harus disertai dengan meninggalkan perbuatan dosa yang dilakukan. Artinya seseorang setelah bertaubat harus konsisten untuk tidak meninggalkan shalat.
- Taubat bisa dilakukan dengan membayar kafarat, jika ada.
Jika orang yang meninggalkan shalat telah memenuhi syarat-syarat taubat di atas, maka dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah SWT.
Dan termasuk yang harus dilakukan adalah wajib mengqodho’ sholat-sholat yang ditinggalkan. Karena sholat ibadah yang hukumnya wajib dilakukan, jika itidak dilakukan diwaktunya maka wajib diqodho’.
Allah SWT Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dia akan mengampuni dosa-dosa hamba-hamba-Nya yang bertaubat dengan sungguh-sungguh.
Cara Agar Terhindar dari Meninggalkan Shalat
Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT
Semakin kuat keimanan dan ketakwaan seseorang, maka semakin besar pula kesadarannya untuk melaksanakan perintah Allah SWT, termasuk shalat.
Mempelajari dan memahami keutamaan shalat
Semakin memahami keutamaan shalat, maka semakin besar pula motivasi seseorang untuk melaksanakannya.
Membiasakan diri untuk melaksanakan shalat tepat waktu
Semakin terbiasa seseorang untuk melaksanakan shalat tepat waktu, maka semakin sulit baginya untuk meninggalkan shalat.
Berteman dengan orang-orang yang rajin shalat
Lingkungan sekitar dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk berteman dengan orang-orang yang rajin shalat, sehingga dapat mendorongnya untuk rajin shalat juga.
Memohon pertolongan Allah SWT
Setelah melakukan upaya-upaya di atas, jangan lupa untuk memohon pertolongan Allah SWT agar diberi kekuatan dan kemudahan untuk melaksanakan shalat.
Buat jadwal sholat
Jadwal shalat dapat membantu Anda untuk mengingat waktu-waktu shalat.
Tempatkan alat shalat di tempat yang mudah dilihat. Hal ini dapat mengingatkan Anda untuk melaksanakan shalat.
Ajak keluarga dan teman Anda untuk shalat bersama
Shalat bersama dapat memberikan motivasi bagi Anda untuk rajin shalat.
Bacalah doa sebelum dan sesudah shalat
Doa dapat membantu Anda untuk khusyuk dalam shalat dan terhindar dari perbuatan dosa.
Kesimpulan
Meninggalkan shalat fardhu adalah dosa besar yang akan mendapatkan siksa di dunia, akhirat, dan di alam kubur.
Dosa orang yang meninggalkan shalat bisa diampuni jika ia bertaubat dengan sungguh-sungguh.
Semoga kita terhindar dari perbuatan yang akan menjadikan kita masuk ke dalam golongan orang-orang yang tidak beriman. Amiin





