Bacaan Doa Wudhu Lengkap dengan Gambar Arab, Latin & Arti

Doa Wudhu Lengkap, Niat, Saat Melakukan dan Setelah Wudhu

Doa adalah salah satu ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada hambanya.

Doa juga merupakan suatu perkara yang agung disisi Allah SWT, dan berpahala besar serta memiliki ikatan erat dengan keimanan seorang mukmin dan peribadahannya kepada Allah SWT.

Dengan berdoa, seseorang dapat mencapai kesempurnaan penghambaan kepada-Nya karena seorang hamba ketika berdoa merasa sangat butuh kepada Allah.

Maka dari itu seorang muslim dianjurkan untuk tekun dan memperbanyak berdoa serta tidak bermalas-malasan untu berdoa baik itu setelah sholat fardhu, sholat sunnah maupun setelah ibadah lainnya termasuk setelah wudhu.

Apalagi diwaktu-waktu yang sangat dianjurkan untuk berdoa.

Pada kesempatan ini, akan dibahas khusus tentang bacaan dan doa-doa yang berkaitan dengan wudhu. Tapi, sebelum itu akan dibahas dahulu tentang:

Apa dalil diperintahkannya berdoa?
Apa saja keutamaan-keutamaan berdoa?
Setelah itu baru akan dibahas bacaan dan doa-doa berkaitan dengan wudhu.

Simak sampai selesai dan selama membaca!!

Dalil Diperintahkan Berdoa

Perintah Allah kepada hamba-hambanya untuk berdoa ada dalam al-Qur’an surat Ghafir ayat 60:

{وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ…}

Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan bagimu” [Surat Ghafir: 60]

Dalam ayat ini, Allah SWT memerintahkan hambanya untuk berdoa serta menjanjikan pengabulan kepada yang berdoa.

Keutamaan-keutamaan Berdoa

Doa memiliki banyak keutamaan yang termaktub dalam al-qur’an maupun sunnah nabawiyah sebagai bentuk kasih sayang Allah dan lapangnya kemurahan-Nya kepada hamba-hambanya.

Beberapa keutamaan-keutamaan berdoa, diantaranya:

1. Dekatnya Allah kepada hambanya saat berdoa

Sesuai firman Allah dalam al-qur’an:

{وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ} [البقرة: ١٨٦]

Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” [QS. Al-Baqarah: 186]

Ayat ini menunjukkan panggilan dari Allah yang ditujukan kepada hambanya.

Sekaligus menerangkan ikatan kedekatan antara Allah dengan hamba-Nya, bahwa seorang hamba dekat dengan Allah dengan berdoa dan Allah dekat dengan hamba-Nya dengan memberikan ijabah doa.

2. Berdoa adalah ibadah

Rasulullah SAW menerangkan dalam sunnahnya bahwa doa termasuk dari ibadah kepada Allah SWT.

عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: “الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ” (رواه أبو داود)

dari An Nu’man bin Basyir dari Nabi ﷺ beliau bersabda, “Doa adalah ibadah” (HR. Abu Daud)

3. Pembuka pintu rahmat Allah

Salah satu keutamaan berdoa adalah membuka pintu rahmat Allah, dari Ibnu Umar RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ فُتِحَ لَهُ مِنْكُمْ بَابُ الدُّعَاءِ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الرَّحْمَةِ وَمَا سُئِلَ اللَّهُ شَيْئًا يَعْنِي أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ أَنْ يُسْأَلَ الْعَافِيَةَ (رواه الترمذي)

Artinya: “Barang siapa diantara kalian yang dibukakan baginya pintu doa maka dibukakan baginya pintu rahmat. Dan tidak ada sesuatu yang lebih Allah cintai ketika diri-Nya diminta daripada keselamatan” (HR. Tirmidzi)

Dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan berdoa.

Baca Juga : Apakah Sah Wudhu Seseorang yang Memakai Cat Kuku atau Kuteks?

Bacaan Wudhu Lengkap

bacaan doa wudhu lengkap dengan gambar

Sebelum sholat, diwajibkan untuk berwudhu dahulu jika berhadast kecil.

Dan tentu agar wudhunya sah harus mempertihatikan hal-hal yang wajib terpenuhi, seperti: jenis air dalam islam, syarat sah wudhu, rukun serta tata cara wudhu yang benar.

1. Doa Niat Wudhu

doa niat wudhu

Diantara rukun wudhu, ada yang namanya niat.

Niat dalam hati hukumnya wajib ketika wudhu, dan dilakukan pada saat pertama kali membasuh wajah. Sedangkan melafadzkannya hukumnya sunnah. Adapun lafadz niat wudhu:

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَصْغَرِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Teks latin: Nawaitul wudhu’a liraf’il hadatsil ashghari fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat berwudhu untuk mengangkat hadas kecil, wajib karena Allah Ta’ala”

Imam Abi Hamid al-Ghazali dalam kitabnya Bidayatul Hidayah, menuliskan doa-doa ketika berwudhu sebagai berikut:

2. Doa Sebelum Wudhu

Doa Sebelum Wudhu

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَعُوْذُ بِكَ رَبِّ بِأَنْ يَحْضُرُوْنَ.

Teks latin: Bismillaahirrahmaanirrahiim, robbi a’udzubika min hamazaatisy syayaatiin, wa a’udzubika robbi bi an yahdluruun

Artinya: “Dengan menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, saya berlindung kepadamu dari gangguan syetan, dan saya berlindung kepadamu pula dari kehadiran mereka”.

3. Doa Sebelum Membasuh Kedua Tangan

Doa Sebelum Membasuh Kedua Tangan

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ اليُمْنَ وَالبَرَكَةَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشُّؤْمِ وَالهَلَكَةِ

Teks latin: Allahumma inniy as’alukal yumna wal barokah, wa a’idzubika minasy syu’mi wal halakah

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku mohon kepadamu kekuatan menjalankan ketaatan dan tambahnya barokah, dan aku berlindung kepadamu dari kesialan dan kebinasaan”.

Baca Juga : Tata Cara Membasuh Kedua Tangan Saat Wudhu

4. Doa Berkumur

اللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى تِلَاوَةِ كِتَابِكَ وَكَثْرَةِ الذِّكْرِ لَكَ، وَثَبِّتْنِيْ بِالقَوْلِ الثَّابِتِ فِيْ الحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ

Teks latin: Allaahumma a’inni ‘ala tilaawati kitabika wa katsrotidz dzikri lak, wa tsabitni bil qoulits tsaabiti fil hayaatid dunya wa fil aakhiroh

Artinya: “Ya Allah, berikanlah pertolongan padaku sehingga mudah bagiku membaca Kitab-Mu (al-Qur’an) dan memperbanyak dzikir kepadamu. Dan kuatkanlah aku dengan kalimat yang kokoh (yaitu kalimat La Ilaha illalloh) di dunia dan akhirat”.

Baca Juga : 7 Manfaat Wudhu Sebelum Tidur untuk Wajah dengan Hadist

5. Doa Isytinsyaq (menghirup air ke hidung)

Doa Isytinsyaq (menghirup air ke hidung)

اللَّهُمَّ أَرِحْنِيْ رَائِحَةَ الجَنَّةِ وَأَنْتَ عَنِّيْ رَاضٍ

Teks latin: Allahumma arihniy roo’ihatal jannati wa anta ‘anniy rodlin

Artinya: “Ya Allah, jadikan aku bisa mencium bau surga dan engkau ridho kepadaku”.

6. Doa Istintsar (Menghempaskan Air dari Hidung)

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ رَوَائِحِ النَّارِ وَسُوْءِ الدَّارِ

Teks latin: Allahumma inniy a’udzubuka min rowaa’ihin naari wa suu’id daari

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari berbagai baunya neraka dan jeleknya tempat tinggal (neraka)”.

7. Doa Membasuh Muka

Doa Membasuh Muka

اللَّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِيْ بِنُوْرِكَ يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهُ أَوْلِيَائِكَ، وَلَا تُسَوِّدْ وَجْهِيْ بِظُلُمَاتِكَ يَوْمَ تَسْوَدُّ وُجُوْهُ أَعْدَائِكَ

Teks latin: Allaahumma bayyidl wajhiy binurika yauma tabyadldlu wujuuhu auliyaaika, wa laa tusawwid wajhiy bi dzulumaatika yauma taswaddu wujuuhu a’daaik

Artinya: “Ya Allah, putihkanlah wajahku dengan nur-Mu pada hari wajah-wajah auliya’-Mu wajahnya bersinar putih. Dan janganlah engkau hitamkan wajahku dengan kegelapan-Mu pada hari hitamnya wajah musuh-Mu”.

Baca Juga : Tata Cara Membasuh Muka dalam Wudhu dan Sunnah-Sunnahnya

8. Doa Membasuh Tangan Kanan

Doa Membasuh Tangan Kanan

اللَّهُمَّ أَعْطِنِيْ كِتَابِيْ بِيَمِيْنِيْ، وَحَاسِبْنِيْ حِسَابًا يَسِيْرًا

Teks latin: Allaahumma a’thiniy kitaabiy biyamiiniy, wa haasibniy hisaaban yasiiron

Artinya: “Ya Allah, berikanlah catatan amalku di tangan kananku, dan hisablah aku dengan hisab yang mudah”.

9. Doa Membasuh Tangan Kiri

Doa Membasuh Tangan Kiri

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ تُعْطِيْنِيْ كِتَابِيْ بِشِمَالِيْ أَوْ مِنْ وَرَاءَ ظَهْرِيْ

Teks latin: Allaahumma inniy a’udzu bika an tu’thiiniy kitaabiy bisyimaaliy aw min waroo’a dzohriy

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari engkau berikan catatan amalku di tangan kiriku atau dari belakang punggungku”.

10. Doa Mengusap Sebagian Kepala

Doa Mengusap Kepala

اللَّهُمَّ غَشِّنِيْ بِرَحْمَتِكَ، وَأَنْزِلْ عَلَيَّ مِنْ بَرَكَاتِكَ، وَأَظِلَّنِيْ تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِكَ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّكَ، اللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ

Teks latin: Allaahumma ghosysyiniy birohmatika wa anzil ‘alaiya min barokaatika, wa adzillaniy tahta dzilli ‘arsyika yauma laa dzilla illaa dzilluka, Allaahumma harrimniy sya’riy wa basyariy ‘alan naar.

Artinya: “Ya Allah, berikanlah padaku/guyurlah aku dengan rahmat-Mu, dan turunkanlah padaku barokah-Mu, dan naungilah aku dibawah naungan arsy-Mu, pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Mu. Dan haramkanlah rambutku dan kulitku dari api neraka”.

11. Doa Mengusap Kedua Telinga

Doa Mengusap Kedua Telinga

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ القَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ، اللَّهُمَّ أَسْمِعْنِيْ مُنَادِيَ الجَنَّة فِي الجَنَّةِ مَعَ الأَبْرَارِ

Teks latin: Allaahummaj’alniy minalladziina yastami’uunal qoula fayattabi’uuna ahsanah, allaahumman asmi’niy munaadiyal jannati fil jannati ma’al abroor

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang mendengarkan ucapan baik, dan jadikan aku bisa mengikuti yang terbaik dari ucapan tersebut. Ya Allah, perdengarkanlah padaku suara panggilan surga di surga bersama kalangan Abror (orang-orang taat)”.

12. Doa Mengusap Leher

Doa Mengusap Leher

اللَّهُمَّ فُكَّ رَقَبَتِيْ مِنَ النَّارِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ السَّلَاسِلِ وَالأَغْلَالِ

Teks latin: Allaahumma fukka roqobati minan naar, wa a’udzu bika minas salaasili wal aghlaal

Artinya: “Ya Allah, bebaskanlah leherku dari sentuhan api neraka, dan aku berlindung kepada-Mu dari rantai dan belenggu api neraka”.

13. Doa Membasuh Kaki Kanan

Doa Membasuh Kaki Kanan

اللَّهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمَيَّ عَلَى الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ مَعَ أَقْدَامِ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنََ

Teks latin: Allaahumma tsabbit qodamayya ‘alash shirootol mustaqiimi ma’a aqdami ‘ibaadikash shoolihiin

Artinya: “Ya Allah, tetapkanlah kedua telapak kakiku di atas Siratal Mustaqim bersama telapak kaki para hamba-Mu yang shaleh”.

14. Doa Membasuh Kaki Kiri

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ تَزِلَّ قَدَمَيَّ عَلَى الصِّرَاطِ فِيْ النَّارِ يَوْمَ تَزِلُّ أَقْدَامِ المُنَافِقِيْنَ وَالمُشْرِكِيْنَ

Teks latin: Allaahumma inniy a’udzu bika an tazilla qodamayya ‘alash shiroothi fin naari yauma tazillu aqdaamil munaafiqiina wal musyrikiin

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari tergelincirnya kedua telapak kakiku di atas Shiratal Mustaqim ke dalam neraka pada hari tergelincirmya kaki-kaki orang munafiq dan musyrik”.

Membasuh kedua kaki saat wudhu menjadi salah satu rukun dan syarat sahnya wudhu, oleh hal itu maka wajib bagi seseorang untuk melakukannya.

15. Doa Setelah Wudhu

Doa Setelah Wudhu

Selesai wudhu dianjurkan membaca doa. Adapun doa setelah wudhu versi Imam Al-Ghazali dalam Kitab Bidayatul Hidayah:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، سُبْحَانَك اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، عَمِلْت سُوءًا وَظَلَمْت نَفْسِي، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْك، فَاغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِك الصَّالِحِينَ، وَاجْعَلْنِي صَبُورًا شَكُورًا، وَاجْعَلْنِي أَذْكُرُكَ ذِكْرًا كَثِيرًا، وَاُسَبِّحُكَ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Teks latin: Asyhadu an laa Ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rosuluhu, subhanaka allahumma wa bihamdika, asyhadu an laa Ilaha Illa anta, ‘amiltu suan wa dzolamtu nafsiy, astagfiruka wa atuubu ilaika, faghfir liy watub ‘alayya, innaka antat tawwabur rohiiymu. Allahummaj’alniy minattawabina, waj ‘alniy minal mutathohhiriyna, waj’alniy min ‘ibaadika sholihiyna, waj’alniy shobuuron syakuuron, waj’alniy adzkurka dzikron katsiron, wausabbihuka bukrotan waashiylan

Artinya: “Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan selain Allah, yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Maha suci Engkau ya Allah dengan segala puji untuk-Mu. Dan aku bersaksi tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Aku telah berbuat kesalahan dan menganiaya pada diriku sendiri, karena itu aku mohon ampunan dari-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu. Ampunilah dosaku dan terimalah tobatku. Sesungguhnya Engkau Tuhan yang menerima taubat orang-orang yang bertaubat. Ya Allah jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang bertaubat. Jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang suci, golongan hamba-hamba-Mu yang baik, sabar dan selalu bersyukur. Dan jadikanlah aku orang yang selalu berdzikir dan ingat kepada-Mu dan bertasbih kepada-Mu di waktu pagi dan sore”

Adapun doa setelah wudhu versi singkatnya sebagai berikut:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِك الصَّالِحِين

Teks lati: Asyhadu an laa Ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rosuluhu. Allahummaj’alniy minattawabina, waj’alniy minal mutathohhiriyna, waj’alniy min ‘ibaadika sholihiyna

Artinya: “Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan selain Allah, yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Ya Allah jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang bertaubat. Dan Jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang suci, Dan Jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang shaleh”.

Keutamaan Berdoa Saat Wudhu dan Setelah Wudhu

Imam al-Ghazali mengutarakan keutamaan doa-doa berwudhu, juga dalam kitabnya Bidayatul Hidayah yang menerangkan bahwa siapa yang membaca doa-doa tersebut maka kesalahan-kesalahan dan dosa-dosanya yang telah diperbuat akan terampuni oleh Allah.

Amalan wudhu tersebut akan diangkat dan diletakkan dibawah arsy, dengan senantiasa bertasbih kepada Allah, dan ditulis untuknya pahala amalan tersebut sampai hari kiamat.

Sekian tulisan tentang doa dan keutamaannya terlebih bacaan doa berwudhu.
Semoga bermanfaat, dan terima kasih telah berkenan membaca.

Referensi:
Bidayatul al-Hidayah, Imam Abu Hamid al-Ghazali
Jawami’u ad-Dua, Maulana Syekh Abdussalam ‘Ali Syita
Ad-Dua fadloiluhu adabuhu, Syekh Abdullah Sirojuddin al-Husaini

Leave a Comment