Tata cara tayamum untuk orang sakit di bawah ini bisa jadi pedoman jika sewaktu-waktu jatuh sakit dan mengharuskan untuk mengganti wudhu dengan tayamum.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Allah mempermudah setiap hambanya untuk beribadah. Salah satunya adalah dengan turunya perintah tayamum jika seseorang sedang dalam keadaan tertentu.
Misalnya, seseorang tidak dapat menemukan air di sekitarnya, atau dalam keadaan sakit yang mana saat wudhu menggunakan air akan membahayakan nyawanya.
Dalil tayamum sendiri terdapat dalam Qur’an Surat Al-Maidah ayat 6 yang berbunyi :
ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya :
“dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur,”
Pada artikel berikut ini akan kita bahas secara lengkap tata cara tayamum bagi orang sakit dan penyakit apa saja yang bisa diganti dengan tayamum. Simak selengkapnya.
Baca Juga : Mudah Dilakukan! Begini Cara Tayamum di Tembok
Tata Cara Tayamum Bagi Orang Sakit
Cara tayamum yang benar sebetulnya tidak jauh berbeda dengan tayamum di media yang lain.
Situasi ini pernah terjadi di zaman Rasulullah SAW, yang mana pada kala itu seorang sahabat yang sedang sakit lalu meninggal dunia setelah bersuci dengan menggunakan air.
Rasulullah bersabda :
“Padahal, cukuplah dia bertayamum, membalut lukanya dengan kain, lalu mengusap kain tersebut dan membasuh bagian tubuh lainnya.” (H.R. Abu Dawud)
Lalu bagaimana tata caranya?
- Mencari atau menyiapkan debu yang bersih dan suci
- Menghadap kiblat
- Ucapkan bismillah sebelum meletakan kedua telapak tangan pada debu dengan keadaan jari-jari rapat
- Usapkan debu yang menempel di telapak tangan di wajah disertai membaca niat tayamum.
نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ فرضا للهِ تَعَالَى
- Letakan kembali telapak tangan dengan merenggangkan jari-jari ke debu.
- Tempelkan telapak tangan kiri ke punggung tangan kanan dan usapkan sampai ke siku. Lalu balikan telapak tangan kiri tersebut ke bagian dalam lengan kanan. Kemudian usapkan hingga ke bagian pergelangan.
- Sekarang, usapkan bagian dalam jempol kiri ke bagian punggung jempol kanan. Selanjutnya, lakukan hal yang sama pada tangan kiri.
- Terakhir, pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jarinya.
- Sebagaimana setelah wudhu, setelah tayamum juga dianjurkan oleh sebagian ulama untuk membaca doa bersuci.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Asyhadu an laa Ilaaha illalloh wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu. Allahummaj’alni minat tawwaabiina, waj’alni minal mutatohhirina, waj’alni min ‘ibaadikas sholihiina. Subhanaka allahumma wa bihamdika astaghfiruka wa atuubu ilaika.
Baca Juga : Ini Dia Sebab Diperbolehkan Tayamum, Sebagai Pengganti Wudhu
Lalu Bagaimana Jika Seseorang yang Sedang Sakit Tidak Bisa Tayamum?
Mengutip dari laman detik.com bahwa seseorang yang sedang sakit dan tidak bisa wudhu atau tayamum maka diperbolehkan shalat dalam keadaan belum bersuci.
Lebih lanjut disana dijelaskan bahwa seseorang yang sudah sholat dan kemudian menemukan air atau dirasa penyakitnya sudah hilang, maka diwajibkan untuk mengulangi tayamum/wudhu dan shalatnya.