Dalam islam terdapat tata cara untuk membersihkan hadast dan najis yaitu dengan melakukan wudhu.
Wudhu sendiri menjadi salah satu kegiatan yang mana wajib dilakukan oleh seorang muslim saat hendak melakukan sholat.
Dalam islam juga terdapat tata cara dan rukun wudhu yang harus dilakukan. Salah satunya dengan menggunakan jenis air dalam islam yang dianggap suci mensucikan dan mengusap sebagian kepala.
Mengusap sebagian kepala menjadi salah satu rukun wudhu. Perintah mengusap kepala berkorelasi dengan firman Allah yang berbunyi :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
Artinya :
““Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah muka kalian dan tangan kalian sampai dengan siku, dan sapulah kepala kalian dan (basuh) kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki.” (QS. Al Maidah: 6)
Batasan Minimal Mengusap Sebagian Kepala

Mengutip dari nu.or.id, disana dijelaskan bahwa batasan minimal seseorang mengusap sebagian kepala adalah sampainya basah ke sebagian kecil kepala atau sehelai rambut yang tumbuh di kepala.
Selanjutnya menurut Syekh Said bin Muhammad Ba’asyin menjelaskan lebih rinci yang mana batasnya adalah :
- Bagian depan (rambut ubun-ubun) adalah wajah
- Pada bagian samping (rambut pelipis) adalah pundak
- Pada bagian belakang adalah tengkuk
Lalu bagaimana Tata Cara Mengusap Sebagian Kepala?
Dalam hal ini terdapat hadis yang digunakan sebagai landasan oleh para ulama yang menjelaskan secara lengkap tata cara mengusap sebagian kepala adalah sebagai berikut :
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ رضي الله عنه أَنَّهُ وَصَفَ وُضُوْءَ النَّبِيّ ﷺ ( . . ثُمَّ مَسَحَ رَأْسَهُ بِيَدَيْهِ فَأَقْبَلَ بِهِمَا وَأَدْبَرَ، بَدَأَ بِمُقَدَّمِ رَأْسِهِ حَتَّى ذَهَبَ بِهِمَا إِلَى قَفَاهُ، ثُمَّ رَدَّهُمَا إِلَى الْمَكَانِ الَّذِي بَدَأَ مِنْهُ ) .
Artinya :
Dari Abdullah bin Zaid RA bahwa Beliau mensifati wudhu Nabi ﷺ, “… kemudian beliau mengusap kepala beliau dengan kedua tangannya dan memaju-mundurkan (usapan) dengan keduanya. Beliau memulai dengan bagian depan kepalanya menuju ke tengkuk. Lalu mengembalikan kedua tangannya ke tempat semula.”(Muttafaq alaih)
Kemudian diriwayatkan oleh Abu Daud yang menyatakan tentang cara mengusap sebagian kepala yaitu.
Bahwa Muawiyah ra berwudhu dihadapan orang-orang sebagaimana beliau melihat Rasulullah SAW berwudhu.
Ketika tiba mengusap kepalanya, beliau menciduk satu cidukan air lalu diterima ditangan kirinya kemudian diletakan di tengah kepalanya sampai airnya menetes. Kemudian diusap dari depan ke belakang dan dari belakang kedepan.
Adapun jika dirinci lagi, cara mengusap sebagian kepala adalah sebagai berikut :
- Membasuh tangan dengan air suci yang mensucikan
- Meletakan ibu jari di pelipis kanan dan kiri
- Menempelkan kedua telunjuk dan dan menjalankan keduanya dari arah depan ke belakang.
- Terakhir, menjalankan kembali dua telunjuk tadi dari belakang ke depan.
Saat melakukan kegiatan membasuh sebagian kepala disunnahkan untuk mengulanginya sebanyak 3 kali.
Baca Juga : Tata Cara Membasuh Muka dalam Wudhu dan Sunnah-Sunnahnya
Sunnah Saat Membasuh Kepala

1. Mengusap seluruh kepala
Seperti yang sudah dijelaskan pada awal artikel, dalam Al-Qur’an surat Al Maidah ayat 6 Allah memerintahkan untuk mengusap kepala.
Namun dalam hal ini terdapat perbedaan pendapat dari beberapa ulama dunia.
Misalnya jika dari madzhab Hanafi dan Hanbali, mereka berpendapat bahwa mengasuh seluruh kepala itu wajib dilakukan.
Sedangkan menurut imam Syafi’i seperti kebanyakan umat muslim di Indonesia mengikutinya, tidak ada batasan tertentu.
Namun mengusap seluruh kepala menjadi sunnah, yang mana jika dilakukan tentu akan menambah kesempurnaan dalam wudhu seseorang.
2. Mengusap 3 kali
Sunnah selanjutnya adalah dengan mengusap kepala sebanyak tiga kali, yang mana menjadi penyempurna dari wudhu seseorang.
3. Membaca doa
Sunnah saat membasuh kepala terakhir adalah dengan membaca doa wudhu.
Adapun doanya sebagai berikut :
اللَّهُمَّ غَشِّنِيْ بِرَحْمَتِكَ، وَأَنْزِلْ عَلَيَّ مِنْ بَرَكَاتِكَ، وَأَظِلَّنِيْ تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِكَ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّكَ، اللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ
Teks Latin
Allaahumma ghosysyiniy birohmatika wa anzil ‘alaiya min barokaatika, wa adzillaniy tahta dzilli ‘arsyika yauma laa dzilla illaa dzilluka, Allaahumma harrimniy sya’riy wa basyariy ‘alan naar.
Artinya :
“Ya Allah, berikanlah padaku/guyurlah aku dengan rahmat-Mu, dan turunkanlah padaku barokah-Mu, dan naungilah aku dibawah naungan arsy-Mu, pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Mu. Dan haramkanlah rambutku dan kulitku dari api neraka”.
Sunnah Setelah Membasuh Kepala
1. Mengusap kuping
Perlu diketahui juga bahwa mengusap kuping juga menjadi sunnah yang mana sering dilakukan oleh Nabi dan para sahabatnya.
Namun ada banyak perbedaan pendapat menurut para ulama, sebagian menganggap bahwa telinga itu bagian dari kepala maka wajib untuk usap, sebagian lagi menganggap bahwa telinga tidak wajib diusap atau sunnah.
2. Membaca doa mengusap kuping
Sunah setelah membasuh kepala adalah dengan membaca doa mengusap kuping.
Bagaimana doanya? Berikut adalah doanya :
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ القَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ، اللَّهُمَّ أَسْمِعْنِيْ مُنَادِيَ الجَنَّة فِي الجَنَّةِ مَعَ الأَبْرَارِ
Teks Latin :
Allaahummaj’alniy minalladziina yastami’uunal qoula fayattabi’uuna ahsanah, allaahumman asmi’niy munaadiyal jannati fil jannati ma’al abroor
Artinya :
“Ya Allah, jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang mendengarkan ucapan baik, dan jadikan aku bisa mengikuti yang terbaik dari ucapan tersebut. Ya Allah, perdengarkanlah padaku suara panggilan surga di surga bersama kalangan Abror (orang-orang taat)”.
3. Mengusap leher
Terakhir adalah mengusap leher.
Mengusap leher menjadi salah satu sunnah yang bisa dikerjakan seseorang untuk mendapatkan kesempurnaan dalam wudhu.
Penutup
Perlu diketahui bahwa saat sedang membasuh sebagian kepala agar tidak ada apapun yang menghalangi aliran air ke kulit kepala.
Demikian tata cara mengusap sebagian kepala, batas minimal dan sunnan wudhu. Mudah-mudahan kita selalu menjadi muslim yang taat dan dihindarkan dari kemaksiatan.