Banyak umat Islam yang semangat ingin menunaikan ibadah malam.
Namun, muncul pertanyaan yang sering ditanyakan, apakah sholat tahajud harus tidur dulu?
Ada yang berpendapat boleh langsung shalat setelah Isya tanpa tidur, ada juga yang meyakini harus tidur terlebih dahulu walau sebentar.
Lalu, bagaimana penjelasan yang benar menurut Islam dan para ulama?
Perintah Tentang Sholat Tahajud
Sholat tahajud adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud sebagai ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’: 79)
Dalam ayat lain, Allah ﷻ berfirman:
“Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Muhammad) berdiri (shalat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam, atau sepertiganya… Maka bacalah (ayat) Al-Qur’an yang mudah (bagimu)…” (QS. Al-Muzzammil: 20)
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Lakukanlah terus qiyamul lail (shalat tahajud), karena itu adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian. Qiyamul lail adalah ibadah untuk Tuhan kalian, menghapus dosa-dosa, dan mencegah dari perbuatan dosa.” (HR. Al-Hakim)
Lalu Apakah Sholat Tahajud Harus Tidur Dulu?
Ada beberapa pendapat yang membolehkan tidak harus tidur dulu dan ada yang mewajibkan harus tidur dulu walau sebentar.
Beberapa ulama juga menyampaikan jika sholat tahajud ada sunnah yang harus dilakukan setelah tidur malam.
Hal ini seperti kata Imam Ar-Rafi’i dalam As-Syarhul Kabir mengatakan :
“Sunnah melaksanakan sholat tahajud, yaitu sholat sunnah setelah tidur. Walaupun tidur sebentar dan dilakukan sebelum sholat Isya, namun sholat tahajud tetap dilakukan setelah sholat Isya. Inilah pendapat yang kuat (mu’tamad).” (Hasyiyatul Bujairomi ala Syarhil Minhaj, juz 1, hal. 286)
Selain itu, melansir dari NU Online yang menjelaskan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i bahwa Nabi Muhammad terbangun di tengah malam lalu mengerjakan sholat tahajud.
Adapun hadisnya sebagai berikut :
“Bahwa Nabi Muhammad saw apabila terbangun di tengah malam, maka beliau akan mendirikan shalat tahajud.” (HR An-Nasa’i).
Selain itu, menurut Syekh Sulaiman Ibn Muhammad ibn Umar Al-Bujairomi mengatakan “Dan sunnah melaksanakan shalat tahajud, yaitu shalat sunnah setelah tidur.”.
Terakhir, melansir dari laman Kemenag.go.id mengutip dari (Sulaiman Ibn Muhamad ibn Umar Al-Bujairomi, Hasyiyatul Bujairomi ala Syarhil Minhaj, [Mesir, Mustafa al-Babi al-Halabi: 1345 H] juz 1, halaman 286) mengatakan :
“Penjelasan kalimat [setelah tidur] : walaupun tidur sebentar dan tidurnya dilakukan sebelum shalat Isya, tapi shalat tahajud tetap dilakukan setelah shalat Isya. Oleh sebab itu shalat ini disebut shalat tahajud (tahajud: tidur di waktu malam) dan inilah pendapat yang mu’tamad [kuat].
Dari kedua hadis dan pernyataan ulama diatas, jika sholat tahajud harus dilakukan setelah tidur walau sebentar.
Sholat Tahajud Boleh Dilakukan Walaupun Belum Tidur
Selain hadis dan pernyataan para ulama di poin sebelumnya, terdapat pendapat lain yang membolehkan tahajud boleh dilakukan walau belum sholat tahajud.
Menaksir dari akun TikTok ustad @irfanrizkihass jika shalat tahajud bisa dikerjakan walaupun belum tidur.
Untuk lebih jelasnya bisa follow akun TikTok ustad Irfan Rizki Hass dibawah ini.
Selain itu, menurut Ustad Ahong dalam kanal YouTube Bincang Syariah, menjelaskan jika ada 2 cara sholat tahajud yang diamini Rasulullah.
Yaitu sholat sebelum tidur dan setelah tidur.
Dalam konten tersebut, ustad Ahong menjelaskan jika diantara sahabat yang melakukan sholat tahajud sebelum tidur adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq, lebih lanjut ustad Ahong menjelaskan jika menurut Syekh Abu Bakar Syatha menjelaskan jika sholat tahajud bisa dilakukan sebelum tidur, terlebih bagi seseorang yang kelelahan dan tidak memungkinkan bangun malam.
Kesimpulan
Dari berbagai pendapat diatas jika ada 2 hal yang bisa dilakukan kita sebagai umat muslim untuk tetap mengerjakan sholat tahajud.
Pertama dengan tidur terlebih dahulu dan ini yang paling utama, dan melaksanakan setelah sholat isya walaupun dengan tidur terlebih dahulu.
Wallahu ‘alam.
