Apakah Kurban Harus Jantan? Begini Jawabannya

apakah hewan qurban harus jantan

Menjelang Idul Adha, banyak umat Muslim mulai mempersiapkan diri untuk berkurban.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah kurban harus jantan?

Pertanyaan ini seringkali membingungkan, terutama bagi mereka yang baru mulai belajar lebih dalam tentang ibadah qurban.

Untuk itu akan kita bahas secara lengkap berikut ini.

Qurban Tidak Harus Jantan!

Secara umum, jenis hewan qurban tidak wajib harus jantan, baik itu kambing, domba, sapi, maupun unta.

Namun, memang dalam beberapa hadis disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyampaikan hewan jantan lebih utama dijadikan kurban. 

Hal ini karena hewan jantan biasanya lebih besar dan lebih tampak sempurna secara fisik, yang tentu menjadi nilai lebih dalam ibadah qurban.

Selain itu dalam sebuah hadis dijelaskan : 

Qutaibah mengabarkan bahwa Abu Awanah mengatakan dari Qatadah dari Anas, ia berkata, “Rasulullah SAW berkurban dengan dua ekor kambing jantan yang berwarna putih, dan bertanduk dua. Beliau menyembelih dengan tangan beliau sendiri sambil membaca basmalah dan takbir, dan dengan meletakkan kaki beliau di atas sisi kambing itu.” (HR Muttafaq ‘alaih).

Selain itu, Imam Nawawi berkata, “Berkurban dengan yang jantan lebih utama daripada betina dalam mazhab Syafi’i.”

Meski demikian, bukan berarti hewan betina tidak sah untuk dijadikan qurban. Asalkan hewan tersebut memenuhi syarat-syarat qurban, maka sah dan boleh untuk dijadikan hewan kurban.

Bolehkah Qurban Betina?

Jawabannya adalah boleh.

Hewan betina boleh digunakan untuk qurban selama memenuhi syarat-syarat utama hewan kurban, seperti cukup umur, sehat, dan tidak cacat.

Jadi, kalau kamu punya sapi atau kambing betina yang sehat dan sesuai usia, tidak masalah untuk digunakan sebagai hewan qurban.

Dalam praktiknya, masyarakat sering memilih hewan jantan karena alasan fisik dan harga jual yang lebih stabil, tapi dari sisi hukum Islam, tidak ada larangan menggunakan hewan betina untuk kurban.

Rasulullah SAW pernah bersabda:

Artinya: “Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelih seekor sapi betina, maka sembelihlah untukku seekor sapi betina.” (HR. Bukhari: 5559 dan Muslim: 1967).

Selain hadis diatas, Ummu Kuraz meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Dan diperbolehkan dalam berkurban dengan hewan jantan maupun betina. Sebagaimana mengacu pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ummu Kuraz dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa beliau pernah bersabda “(aqiqah) untuk anak laki-laki adalah dua kambing dan untuk perempuan satu kambing. Baik berjenis kelamin jantan atau betina, tidak masalah.” (Lihat: An-Nawawi, al-Majmū’ Syarḥ Muhazzab, Beirut: Dār al-Fikr, tt., j. 8, h. 392)

Dari kedua hadis diatas, sudah sangat jelas bahwa qurban kambing betina juga diperbolehkan. Dengan catatan terpenuhi syarat hewan qurban.

Syarat Hewan Qurban

Agar qurban diterima dan sah, ada beberapa syarat penting yang harus dipenuhi oleh hewan qurban:

  1. Harus dari hewan ternak, seperti kambing, domba, sapi, atau unta.
  2. Harus cukup umur. Kambing minimal 1 tahun, domba 6 bulan (jika sudah cukup gemuk), dan sapi atau kerbau minimal 2 tahun.
  3. Tidak boleh cacat, seperti buta, pincang, sakit, kurus, terputus sebagian atau seluruh ekor dan telinganya.
  4. Hewan qurban harus milik sendiri dan bukan hasil curian atau pinjaman.

Jika syarat-syarat di atas terpenuhi maka hewan jantan maupun betina tetap terpenuhi.

Kesimpulan

Jadi, apakah kurban harus jantan? Jawabannya adalah tidak wajib. 

Hewan jantan memang lebih utama karena lebih besar dan kuat, tapi hewan betina juga sah dan boleh untuk dijadikan kurban asalkan memenuhi syarat yang ditentukan dalam syariat Islam.

Tidak perlu bingung soal jenis kelamin hewan qurban, yang lebih penting adalah memastikan hewan yang dipilih sehat, cukup umur, dan tidak cacat.

Dengan begitu, ibadah qurban kita insya Allah diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Semoga artikel ini membantu menjawab pertanyaan tentang qurban, dan menjernihkan kebingungan terkait apakah kurban harus jantan.

Leave a Comment