Banyak orang pernah mengalami ketiduran setelah Maghrib atau Isya, lalu baru terbangun tengah malam.
Pertanyaan pun muncul “Apakah boleh sholat Isya jam 3 pagi?” Apakah sholatnya masih sah, atau sudah tidak bisa lagi dilakukan karena waktunya habis?
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara tuntas mengenai batas waktu sholat Isya, hukum sholat di jam 2–4 pagi.
Batas Waktu Sholat Isya Menurut Hadis
Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa waktu sholat Isya memiliki batasan tertentu. dari ‘Abdullah bin ‘Amr, di mana Rasulullah SAW bersabda:
وَوَقْتُ صَلَاةِ الْعِشَاءِ إِلَى نِصْفِ اللَّيْلِ الْأَوْسَطِ:
“Dan waktu shalat Isya itu berlangsung sampai pertengahan malam.” (HR Muslim)
Selain itu, Aisyah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ pernah mengakhirkan sholat Isya hingga hampir lewat separuh malam. Setelah itu beliau bersabda:
“Pada suatu malam, Nabi SAW pernah mengakhirkan salat Isya hingga hampir lewat separuh malam dan hingga para jemaah yang sudah berada di masjid tertidur (saat menunggu beliau). Setelah itu, barulah beliau keluar untuk mengerjakan salat. Selesai salat, beliau bersabda, ‘Sesungguhnya, inilah waktunya yang utama sekiranya aku tidak khawatir akan memberatkan atas umatku.'” (HR Muslim)
Dari dua hadis ini, kita memahami bahwa batas utama sholat Isya adalah sampai tengah malam.
Namun, para ulama juga menjelaskan bahwa sholat Isya tetap bisa dilakukan hingga masuk waktu Subuh, meski sudah lewat dari waktu utama.
Waktu-Waktu Sholat Isya Menurut Ulama
Para fuqaha menjelaskan bahwa sholat Isya memiliki beberapa tingkatan waktu, di antaranya:
- Waktu Fadhilah (utama) → sejak hilangnya mega merah setelah Maghrib. Atau diawal waktu isya.
- Waktu Ikhtiyar (pilihan) → hingga sepertiga malam pertama berakhir.
- Waktu Jawaz tanpa makruh → sejak akhir sepertiga malam pertama hingga fajar kadzib (fajar palsu).
- Waktu Jawaz dengan makruh → sejak fajar kadzib hingga tersisa waktu yang cukup sebelum Subuh.
- Waktu Haram → jika sudah tidak ada waktu untuk sholat.
- Waktu Uzur → boleh menggabungkan Isya dengan Maghrib jika ada udzur syar’i.
- Waktu Darurat → sholat tetap sah bila ada hambatan besar, asalkan masih sebelum Subuh.
Dengan penjelasan ini, dapat disimpulkan bahwa sholat Isya jam 3 pagi masih sah, karena belum masuk waktu Subuh.
Bolehkah Sholat Isya Jam 3 Pagi Lalu Sholat Tahajud?
Dari beberapa penjelasan diatas, artinya boleh melaksanakan sholat isyak jam 3 kemudian melanjutkan dengan sholat tahajud.
Seorang muslim yang terbangun jam 3 pagi bisa langsung sholat Isya terlebih dahulu, kemudian melanjutkan sholat sunnah malam (Tahajud).
Bahkan, kondisi ini bisa menjadi peluang besar. Setelah menunaikan kewajiban (Isya), seorang muslim bisa langsung menyambung dengan sholat sunnah Tahajud yang penuh keutamaan.
Bagaimana Niat Sholat Isya Jam 3 atau 4 Pagi?
Niat sholat Isya di waktu terlambat sama saja dengan niat sholat Isya di awal waktu. Tidak ada perbedaan lafaz, karena yang berubah hanyalah waktunya.
Contoh niatnya:
Ushalli fardhal ‘Isyaa-i arba‘a raka‘aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta‘aalaa.
Artinya: “Aku niat sholat fardhu Isya empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Baik dilakukan jam 3 pagi, jam 4 pagi, atau bahkan menjelang Subuh sekalipun, niatnya tetap sama.
Jangan Tinggalkan Sholat Isya
Lalu, apakah boleh sholat Isya jam 3 pagi? Jawabannya: boleh, sah, dan tetap berpahala. Hanya saja, kita sudah melewati waktu utamanya.
Maka, mari berusaha menjaga sholat tepat waktu. Namun bila terlewat, jangan tinggalkan sama sekali.
Sholatlah meski di jam 3 atau 4 pagi, lalu lanjutkan dengan sholat Tahajud agar malam kita semakin penuh berkah.
Jawaban atas Pertanyaan Populer
Ya, sholat Isya di jam 3 pagi masih sah dan diperbolehkan, meski sudah keluar dari waktu utama (tengah malam).
Batas utamanya adalah tengah malam, namun dalam kondisi tertentu (darurat, ketiduran, lupa) masih boleh dilakukan hingga sebelum Subuh.
Boleh, sholat tetap sah dan tidak berdosa, karena lebih baik mengqadha Isya daripada meninggalkan sama sekali.
Jam 3 pagi termasuk dalam waktu malam. Jika seseorang belum sholat Isya, maka ia wajib mendahulukan Isya, lalu bisa melanjutkan dengan sholat Tahajud.
