Doa Qunut, Bacaan dan Pengganti Doa Jika Tidak Hafal

Bacaan Doa Qunut dan Pengganti Jika Tidak Hafal

Qunut adalah doa yang dibaca dalam shalat, baik shalat wajib maupun sunah. Doa ini dibaca dengan berdiri tegak setelah i’tidal dan sebelum sujud. Qunut memiliki banyak manfaat, di antaranya untuk memohon ampunan, petunjuk, dan rahmat dari Allah SWT.

Dalam shalat fardhu, qunut biasanya dikerjakan pada saat shalat subuh pada rakaat ke 2 sebelum sujud.

Walaupun bukan merupakan rukun dalam shalat,  sebuah hadis menjelaskan bahwa Rasulullah selalu melakukan qunut pada saat shalat subuh.

“Rasulullah saw senantiasa melakukan qunut pada shalat subuh sampai beliau meninggalkan dunia.” (HR. Ahmad).

Tapi apakah qunut itu wajib dikerjakan? Lalu bagaimana jika seseorang tidak hafal doanya, apakah bisa diganti dengan bacaan lainnya? Simak selengkapnya disini.

Pengertian Qunut

Qunut adalah doa yang dibaca dalam shalat, baik shalat wajib maupun shalat sunnah. Doa ini dibaca dengan berdiri tegak setelah i’tidal dan sebelum sujud.

Secara bahasa, qunut berarti “diam dalam ketaatan” atau “berdiri lama”. Kata ini berasal dari akar kata “qanata”, yang berarti “tunduk dan patuh”.

Secara istilah, qunut adalah doa yang dibaca dalam salat dengan berdiri tegak setelah i’tidal dan sebelum sujud. Doa ini hukumnya sunnah boleh dikerjakan atau tidak.

Macam-Macam Qunut dalam Islam

Dalam islam ada 2 macam yaitu qunut subuh dan qunut nazilah.

Qunut Subuh

Qunut Subuh dibaca dalam rakaat kedua shalat Subuh, setelah i’tidal dan sebelum sujud.

Qunut Subuh hukumnya sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.

Qunut Nazilah

Qunut Nazilah dibaca dalam shalat wajib maupun sunah, baik dilakukan secara berjamaah maupun sendirian.

Qunut Nazilah dibaca ketika terjadi musibah atau bencana yang menimpa umat Islam. Qunut Nazilah hukumnya sunnah.

Bacaan Qunut, Latin dan Artinya

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Latin :

Allahummahdini fî man hadait, wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait, fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya :

“Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan.

Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan.

Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin.

Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau.

Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.”

Bacaan Qunut Nazilah

اَللَّهُمَّ اِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ
وَنَسْتَهْدِيْكَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا
وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا
مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ
وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ

Artinya :

“Ya Allah, sesungguhnya kami memohon pertolongan kepada-Mu, memohon ampunan kepada-Mu, memohon petunjuk dari-Mu, dan berlindung kepada-Mu dari keburukan diri kami dan keburukan amal-amal kami. Barangsiapa yang Engkau beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Dan barangsiapa yang Engkau sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.”

Hukum Membaca Doa Qunut Menurut Berbagai Ulama

Hukum membaca doa qunut menurut berbagai ulama adalah sunnah. Namun, ada perbedaan pendapat di antara ulama.

Menurut mazhab Syafi’i dan Maliki

membaca doa qunut saat shalat subuh adalah sunnah.

Mazhab Syafii juga menyebut doa qunut sebagai sunah ab’ad, yaitu sunnah yang jika ditinggalkan disunnahkan dengan untuk melakukan sujud sahwi sebelum salam.

Orang yang menganut mazhab Syafi’i kebanyakan tidak meninggalkan doa qunut dalam setiap sholat subuh.

Menurut mazhab Hanafi dan Hanbali

membaca qunut bukanlah sunnah yang dianjurkan. Hal ini berlandaskan pada hadis yang artinya :

“Sesungguhnya Rasulullah saw tidak berqunut ketika sholat fajar (sholat subuh), kecuali ketika mendoakan kebaikan atau keburukan untuk suatu kaum.” (HR. Muslim)

Bagaimana Jika Tidak Hafal Doa Qunut, Harus Baca Apa?

Menurut para ulama, seseorang yang tidak hafal doa qunut bisa mengganti dengan bacaan lainnya. Salah satunya adalah doa sapu jagad.

Adapun bacaanya sebagai berikut :

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Latin :
Rabbana atinaa fii ddunya hasanah wafil akhirati hasanah ta waqina adza bannar.

Artinya :
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari azab neraka.”

Selain doa sapu jagad, Anda juga bisa membaca doa untuk keselamatan.

اَللَّهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ السَّلَامَةَ فِي الدِّيْنِ وَالْعَافِيَةَ فِي الْجَسَدِ
وَالْعَافِيَةَ فِي الْعَيْنِ
وَالْعَافِيَةَ فِي السَّمْعِ
وَالْعَافِيَةَ فِي الْ

Perbedaan Baca Qunut Shalat Sendirian dan Berjamaah

Perbedaan antara keduanya tidaklah banyak hanya pada segi bacaanya saja.

Jika shalat sendirian maka bacaanya menjadi “allahummahdini”. “Ni” disini berarti saya atau aku.

Sedangkan jika shalat berjamaah maka imam membacanya “allahummahdina”. “Na” disini berarti kami (imam dan jamaahnya).

Itulah tadi penjelasan tentang qunut mulai dari pengertian hukum dan bacaan doa jika lupa atau tidak hafal doa yang panjang. Mudah-mudahan bermanfaat.

Leave a Comment