Duduk tasyahud akhir, membaca doa tasyahud akhir, membaca shalawat kepada nabi, dan salam merupakan hal yang wajib dilakukan karena termasuk rukun shalat. Keempat rukun tersebut dilakukan disaat seseorang melakukan duduk tasyahud akhir.
Keempat rukun tersebut jika tidak dilakukan maka sholat menjadi tidak sah. Dan tentu ada tata cara dan urutan untuk melakukannya. Berikut ini penjelasan tentang keempat rukun tersebut beserta tata caranya.
Duduk Tasyahud
Terdapat 2 duduk tasyahud dalam shalat yaitu duduk tasyahud awal atau duduk diantara dua sujud dan duduk tasyahud akhir. Keduanya ini memiliki hukum yang berbeda dan bacaan yang sedikit berbeda.
Duduk Tasyahud Awal
Duduk tasyahud awal ini dilakukan di rakaat kedua setelah sujud kedua pada sholat yang jumlah rakaatnya lebih dari 2 rakaat. Hukumnya adalah Sunnah Ab’ad, artinya jika tidak dilaksanakan maka sholat tetap sah. Namun jika tidak dilakukan disunnahkan untuk melaksanakan sujud sahwi.
Pada tasyahud awal membaca doa tahiyat awal sebagai berikut:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ, أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ, اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.
Teks latin: Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu’alaina wa’alaa ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammad Rasuulullaah. Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad.
Artinya: “Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad
Duduk Tasyahud Akhir
Berbeda dengan tasyahud awal, duduk tasyahud akhir ini hukumnya wajib karena termasuk rukun shalat. Adapun duduk tasyahud akhir dilakukan di rakaat terakhir shalat setelah sujud kedua rakaat terakhir.
Pada saat melakukan duduk tasyahud akhir, ada rukun shalat juga yang harus dilakukan yaitu membaca doa tasyahud atau tahiyat akhir, shalawat dan salam yang akan dijelaskan setelah ini.
Membaca Doa Tasyahud Akhir
Membaca doa tasyahud akhir hukumnya adalah wajib, dan ini juga termasuk rukun shalat yang dimana tidak dilakukan menjadikan tidak sahnya shalat. Membacanya saat dalam posisi duduk tasyahud akhir.
Bacaan tasyahud akhir adalah sebagai berikut:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ, أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ.
Teks latin: Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu’alaina wa’alaa ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammad Rasuulullaah.
Artinya: “Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”.
Membaca Sholawat Kepada Nabi Muhammad SAW
Sama dengan membaca doa tasyahud akhir, membaca sholawat juga wajib dilakukan. Hal ini dilakukan langsung setelah selesai membaca doa tasyahud akhir dan pada saat masih dalam posisi duduk tasyahud akhir.
Lafadz sholawat yang dibaca adalah Sholawat Ibrahimiyah:
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad wa’alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa shallaita ‘alaa sayyidinaa ibraahiima wa’alaa aali sayyidinaa ibrahiima, wabaarik ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa ’alaa sayyidinaa ibraahima wa ‘alaa aali sayyidina ibraahima, fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiid.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.
Membaca Salam Pertama
Membaca salam bisa langsung dilakukan setelah membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW jika setelah membaca sholawat tidak membaca doa, adapun jika membaca doa terlebih dahulu, maka membaca salam dilakukan setelah berdoa.
Hukum salam pertama adalah wajib. Adapun salam yang kedua hukumnya adalah sunnah. Untuk lafadz salam paling sedikit yaitu السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ akan tetapi yang lebih sempurna lafadnya adalah
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalaamu alaikum wa rahmatullah
Artinya: “Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu”.
Tata Cara Duduk Tasyahud Akhir, Sholawat dan Salam
Setelah bangun dari sujud terakhir di rakaat terakhir, kemudian mengambil posisi duduk tasyahud akhir. Pada saat bangun dari sujud orang yang shalat membaca takbir intiqol (allahu akbar). Duduk tasyahud akhir ini merupakan duduk tawaruk.
Cara Duduk tawaruk adalah memposisikan duduk dengan kaki kanan tegak luru dengan melipatkan jari kaki menempel di tempat shalat sehingga menghadap ke kiblat dan meletakkan kaki kiri berada dibawah kaki kanan menyilang.
Sesudah berposisi duduk tasyahud akhir, kemudian membaca doa tasyahud akhir, setelah itu membaca Sholawat Ibrahimiyah, kemudian salam.
Disunahkan pada saat tasyahud akhir disunahkan untuk mengacungkan jari telunjuk saat membaca “illallah”. Dan setelah membaca sholawat sebelum salam disunahkan untuk membaca doa. Salah satu doa yang biasa dibaca:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ومِنْ عَذَابِ النَّارِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Teks latin: Allahumma ini a’udzubika min adzabil qabri wa min ‘adzabin nari wa min fitnatil mahya wal mamati wa min fitnatil masihid dajjal
artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.
Disunahkan juga membaca salam kedua setelah salam pertama yang bacaan salamnya sama dengan bacaan salam pertama.
Demikian tadi penjelasan tentang tata tasyahud akhiri, duduk, bacaan doa, sholawat serta salam dalam shalat. Semoga bermanfaat. Wallahu a’alam.
Referensi:
Kitab al-Mu’tamad fi al-Fiqh asy-Syafi’i, Syekh Dr. Musthafa az-Zuahili
Kitab at-Taqrirat as-Sadidah, al-Habib Hasan bin Ahmad al-Kaff
Fathul Qarib Mujib, Imam Ibnu Qasim al-Ghazi





