Sholat tahajud adalah shalat sunnah yang di anjurkan untuk dikerjakan setiap malam atau di sepertiga malam.
Banyak manfaat yang bisa didapatkan jika umat manusia rutin menjalankan ibadah sunnah ini.
Tapi apakah sholat tahajud harus ditutup dengan witir?
Yuk kita bahas di artikel berikut ini.
Pengertian Sholat Tahajud dan Witir
Sebelum menjawab pertanyaan utama, penting untuk memahami perbedaan antara tahajud dan witir.
Sholat Tahajud
Sholat tahajud adalah sholat sunnah yang dilakukan setelah tidur malam, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ.
Allah berfirman:
“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra: 79)
Sholat ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya mendekatkan diri kepada Allah dan menjadi jalan dikabulkannya doa di waktu mustajab malam.
Sholat Witir
Sedangkan sholat witir berarti “ganjil”. Ia merupakan penutup sholat malam, biasanya dilakukan 1, 3, 5, atau 7 rakaat.
Biasanya sholat ini dilaksanakan setelah shalat isya dan sebelum subuh atau yang biasa dikenal dengan penutup sholat malam seperti tarawih atau tahajud.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Jadikanlah shalat witir sebagai penutup shalat malam kalian” (HR. Bukhari Muslim).
Hadis ini menjadi dasar bahwa witir sebaiknya dijadikan penutup seluruh sholat malam.
Baca Juga : Apakah Sholat Tahajud Harus Tidur Dulu?
Pandangan Ulama tentang Hubungan Tahajud dan Witir
Para ulama sepakat bahwa witir adalah sholat malam yang disunnahkan, bukan wajib. Namun mereka menjelaskan kedudukannya sebagai penutup ibadah malam.
Artinya, witir hanya dilakukan sekali dalam satu malam, dan posisinya berada di akhir sholat malam.
Jadi, Apakah Sholat Tahajud 2 Rakaat Harus Ditutup dengan Witir?
Jawabannya adalah tidak harus, tetapi sangat dianjurkan bila belum melaksanakan witir sebelumnya.
Karena menurut para ulama sholat tahajud ditutup dengan witir dianjurkan untuk kesempurnaan ibadah.
Ada dua kondisi yang perlu diperhatikan:
1. Jika Belum Shalat Witir Sebelum Tidur
Misalnya kamu bangun malam dan hanya mampu sholat tahajud 2 rakaat, maka tutuplah dengan 1 rakaat witir.
2. Jika Sudah Shalat Witir Sebelum Tidur
Misalnya, belum terbiasa bangun pagi maka shalat witir bisa dilakukan setelah shalat isya’.
Hal ini sesuai dengan hadis dari Jabir RA Rasulullah bersabda :
“Siapa pun dari kalian yang khawatir tidak bangun di akhir malam maka hendaklah sholat witir kemudian hendaknya tidur”.
Lalu apakah tetap bisa melakukan sholat tahajud ketika sudah melaksanakan witir?
Mengutip dari Nu Online, sholat tahajud tetap di perbolehkan dan tidak perlu mengulang witir, karena tidak boleh ada dua witir dalam satu malam.
Hikmah Menutup Sholat Malam dengan Witir
Mengapa Rasulullah ﷺ menekankan witir sebagai penutup malam?
Karena witir adalah simbol kesempurnaan ibadah malam. Ia menjadi tanda bahwa seorang hamba menutup malamnya dengan mengingat Allah, bukan dengan tidur panjang yang lalai.
Hadits dari Ali radhiyallahu ‘anhu menyebutkan:
“Sesungguhnya Allah itu witir (Esa) dan menyukai witir, maka sholat witirlah wahai ahli Al-Qur’an” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi).
Kesimpulan
Sahabat islami, malam bukan sekadar waktu untuk beristirahat. Ia adalah undangan rahasia dari Allah bagi hamba-hamba yang ingin mendekat lebih dekat.
Lakukan sholat tahajud kemudian bisa di sambung dengan shalat witir jika memang belum melaksanakan sebelumnya.
Namun yang perlu di perhatikan, menutup sholat witir baik 2 rakaat maupun 4 rakaat tidak diwajibkan menutup dengan witir.
Namun dianjurkan melakukannya.