Sesuai dengan namanya, sholat hajat adalah ibadah yang dilakukan untuk memohon pertolongan dan kemudahan dari Allah ﷻ dalam urusan dunia maupun akhirat.
Melalui sholat ini, seorang hamba menunjukkan kerendahan hati di hadapan Sang Maha Pemberi.
Keinginan itu bisa beragam mulai dari harapan mendapatkan pekerjaan, melunasi utang, memperoleh jodoh yang baik, hingga dimudahkan dalam urusan hidup yang terasa berat.
Dasar Anjuran Sholat Hajat
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa memiliki hajat (keperluan) kepada Allah atau kepada manusia, hendaklah ia berwudhu dengan sempurna, kemudian shalat dua rakaat, lalu memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi ﷺ.” (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasa’i)
Hadis ini menjadi dasar kuat bahwa sholat hajat adalah sarana mendekatkan diri kepada Allah untuk memohon sesuatu yang diinginkan.
Semakin sering seseorang melaksanakannya dengan penuh keikhlasan, semakin besar pula peluang doanya dikabulkan oleh Allah.
Sebagian orang berpengalaman merasakan keajaiban sholat hajat yang dilakukan selama tujuh hari berturut-turut, karena istiqamah dalam ibadah adalah tanda kesungguhan hati seorang hamba.
Baca Juga : Doa Sholat Hajat: Niat, Tata Cara, dan Tips Mengamalkannya
Keutamaan dan Keajaiban Sholat Hajat 7 Hari Berturut-turut
1. Doa Lebih Cepat Diterima
Sholat hajat bukan sekadar ritual, tapi bentuk permohonan tulus seorang hamba kepada Rabb-nya.
Dalam tujuh malam berturut-turut itu, kita seakan mengetuk pintu langit tanpa lelah, meyakini bahwa tidak ada permintaan yang mustahil bagi Allah.
Maka, jangan heran jika mereka yang istiqamah melaksanakannya sering kali melihat tanda-tanda dikabulkannya doa mereka dengan cara yang tak terduga.
2. Diberi Keselamatan dan Petunjuk Terbaik
Keistimewaan lain dari sholat hajat adalah dilindungi dari jalan yang salah.
Sering kali, Allah menjawab doa bukan dengan “memberi langsung” apa yang kita minta, tapi dengan menuntun langkah kita menuju jalan terbaik.
Dengan melibatkan Allah dalam setiap urusan, hati menjadi lebih tenang dan langkah terasa lebih terarah — karena Allah-lah yang menuntun menuju hasil terbaik dari setiap cita-cita.
3. Ditinggikan Derajatnya di Sisi Allah
Setiap sujud yang dilakukan dalam sholat hajat membawa seseorang lebih dekat kepada Sang Pencipta.
Mungkin kita tidak pernah berniat untuk dimuliakan, namun Allah memuliakan mereka yang tekun dan ikhlas dalam beribadah.
Ditinggikannya derajat bukan hanya dalam pandangan manusia, tapi lebih utama — di sisi Allah ﷻ, sebagai bentuk kasih sayang dan penghargaan atas ketulusan seorang hamba.
4. Hati Menjadi Lebih Tenang
Ketika sholat hajat dilakukan dengan rutin selama tujuh hari, hati mulai merasakan ketenangan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.
Kita menyadari bahwa sebesar apa pun masalah, tetap lebih kecil dibanding kebesaran Allah.
Kesadaran ini menumbuhkan rasa damai, sebab kita tahu bahwa hidup ini sepenuhnya berada dalam genggaman Sang Maha Pengatur.
5. Dikuatkan dalam Menghadapi Ujian
Keajaiban terakhir dari sholat hajat adalah keteguhan dalam menghadapi ujian hidup.
Orang yang terbiasa bersujud di malam hari tidak mudah goyah oleh kesulitan.
Ia memahami bahwa setiap cobaan hanyalah bagian dari proses menuju terkabulnya doa.
Bahkan ketika hasilnya belum terlihat, hatinya tetap yakin bahwa Allah sedang mempersiapkan sesuatu yang jauh lebih indah.
Baca Juga :
Panduan Agar Istiqomah Melaksanakan Sholat Hajat Selama 7 Hari Berturut-turut
Agar bisa melakukan sholat sunnah ini rutin, berikut adalah tipsnya.
Waktu yang Tepat untuk Sholat Hajat
Sholat hajat bisa dilakukan kapan saja, baik di siang maupun malam hari.
Namun, sebagaimana adab dalam ibadah, ada beberapa waktu yang sebaiknya dihindari karena Rasulullah ﷺ melarang sholat pada saat-saat tertentu.
Hindarilah waktu-waktu berikut ketika hendak menunaikan sholat hajat:
- Setelah sholat Subuh hingga matahari benar-benar terbit.
- Saat matahari berada tepat di atas kepala (sekitar tengah hari).
- Setelah sholat Ashar hingga menjelang matahari terbenam.
- Ketika matahari sedang tenggelam dan belum sepenuhnya hilang dari pandangan.
Di luar waktu tersebut, kamu bebas memilih kapan ingin melaksanakannya.
Namun, waktu yang paling utama adalah sepertiga malam terakhir, yaitu waktu di mana Allah membuka pintu langit dan mengabulkan doa hamba-Nya yang bersujud dengan penuh harap.
Atau dikerjakan setelah Sholat Tahajud.
Jumlah Rakaat dan Bacaan
Sholat hajat termasuk sholat sunnah yang ringan, namun sarat makna.
Jumlah rakaatnya fleksibel bisa dilakukan dua rakaat hingga dua belas rakaat, dengan salam di setiap dua rakaat.
Pada setiap rakaat, bacalah surat Al-Fatihah kemudian dilanjutkan dengan Ayat Kursi dan Surat Al-Ikhlas sebagai bentuk pengagungan kepada Allah ﷻ.
Setelah selesai, panjatkanlah doa dengan hati yang khusyuk, sebutkan apa yang menjadi hajatmu, dan percayakan sepenuhnya kepada kehendak Allah.
Kekuatan Istiqamah: Kunci Keberkahan Sholat Hajat
Kunci utama dari amalan ini bukanlah pada jumlah rakaat atau lamanya waktu, tetapi pada keistiqamahan hati.
Melaksanakan sholat hajat selama tujuh hari tanpa putus menunjukkan kesungguhan dan kesabaran dalam berdoa.
Jika memungkinkan, lakukan di waktu yang sama setiap hari misalnya setelah Isya atau menjelang Subuh agar terbentuk kebiasaan ibadah yang konsisten.
Dari istiqamah inilah, Allah sering kali menurunkan ketenangan, petunjuk, dan jalan keluar atas hajat yang sedang kita mohonkan.
Istiqamah dalam Doa Adalah Kunci Keajaiban
Sholat hajat bukan tentang berapa kali kita melakukannya, tapi seberapa sungguh-sungguh kita dalam memohon kepada Allah.
Tujuh hari berturut-turut hanyalah simbol dari kesungguhan, sedangkan rahmat Allah tidak terbatas oleh hitungan hari.
Maka, jika engkau memiliki harapan yang besar, mulailah dari malam ini.
Bangunlah, berwudhu, dan sholatlah dua rakaat dengan penuh harap.
Sebutkan keinginanmu di hadapan Allah dengan hati yang lembut dan keyakinan penuh, karena tidak ada doa yang sia-sia di sisi-Nya.
“Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.” (QS. Ghafir: 60)