Asmaul Husna adalah 99 nama Allah yang penuh makna dan keagungan.
Mengamalkannya bisa menjadi cara mendekatkan diri kepada Allah dan merasakan ketenangan hati.
Tapi, bagaimana cara mengamalkannya dengan benar?
Simak penjelasan berikut ini!
Landasan Pengamalan Asmaul Husna
Mengamalkan Asmaul Husna bukan hanya sekadar membaca, tetapi juga memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
“Hanya milik Allah Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu…” (QS. Al-A’raf: 180)
Ayat lain yang menjelaskan tentang asmaul husna ada dalam surat Al-Isra’ ayat 110 yang artinya :
“Katakanlah (olehmu Wahai Muhammad): serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai Al-Asmaaul Husna (nama-nama yang terbaik)…”
Selain ayat diatas, terdapat hadis yang artinya :
“Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama. Barangsiapa yang menghitungnya, maka dia akan masuk surga” (HR. Bukhari dan Muslim)
Keutamaan Dzikir Asmaul Husna
Mengamalkan Asmaul Husna bukan hanya sekadar membaca nama-nama Allah, tetapi juga ada banyak manfaat yang bisa dirasakan.
Berikut beberapa keutamaan dzikir Asmaul Husna yang bisa membuat hidup lebih tenang dan berkah:
1. Hati menjadi lebih tenang dan damai
Ketika kita rutin berdzikir dengan menyebut Asmaul Husna, hati akan terasa lebih tenang dan jauh dari kegelisahan. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
2. Doa lebih mudah dikabulkan
Allah memiliki 99 nama yang penuh keagungan. Ketika kita berdoa dengan menyebut Asmaul Husna yang sesuai dengan kebutuhan, doa kita lebih mudah dikabulkan.
Misalnya, jika ingin dimudahkan rezeki, kita bisa membaca Ya Razzaq (Maha Pemberi Rezeki).
3. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan
Dengan memahami dan mengamalkan Asmaul Husna, kita akan lebih mengenal Allah.
Hal ini bisa meningkatkan iman dan ketakwaan kita karena semakin sadar akan kebesaran-Nya.
4. Mendapat perlindungan dari Allah
Dzikir Asmaul Husna juga bisa menjadi bentuk perlindungan dari berbagai bahaya.
Misalnya, membaca Ya Hafizh (Maha Memelihara) dapat membantu kita merasa lebih aman dan terlindungi dari kejahatan atau musibah.
5. Menjadi lebih sabar dan bersyukur
Menyebut dan merenungkan Asmaul Husna bisa membentuk karakter kita menjadi lebih baik.
Misalnya, dengan sering membaca Ya Shabuur (Maha Sabar), kita bisa belajar untuk lebih sabar dalam menghadapi ujian hidup.
Begitu juga dengan Ya Syakur (Maha Mensyukuri), yang bisa mengajarkan kita untuk lebih mudah bersyukur atas segala nikmat Allah.
6. Mendapatkan surga
Salah satu janji Allah bagi siapa saja yang mengamalkan Asmaul Husna adalah mendapatkan surga.
Hal ini terdapat dalam sebuah hadis yang berbunyi :
إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةٌ وَتِسْعِينَ إِسْمًا مِائَةٌ إِلَّا وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ
Artinya: “Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, barang siapa yang menghafalkannya, maka ia akan masuk surga.” (HR Bukhari).
Dengan memahami keutamaan-keutamaan ini, semoga kita bisa lebih semangat dalam mengamalkan Asmaul Husna setiap hari!
Cara Mengamalkan Asmaul Husna
Berikut beberapa cara sederhana untuk mengamalkan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari:
1. Dzikir Harian
Baca Asmaul Husna setelah sholat atau kapan pun agar hati lebih tenang.
Lakukan setiap hari baik setelah shalat wajib maupun waktu-waktu tenang yang sudah ditentukan.
Waktu mengerjakan dzikir asmaul husna bisa dilakukan pada saat selesai shalat malam atau shalat tahajud.
Pasalnya pada sepertiga malam doa yang dipanjatkan akan mudah dikabulkan.
2. Menghafal dan Memahami Maknanya
Coba hafalkan sedikit demi sedikit, misalnya 5 nama per minggu.
Pahami artinya agar tidak hanya sekadar hafal, tapi juga bisa meresapi setiap maknanya.
Kemudian bisa dibaca atau diamalkan beberapa nama saja, misalnya saat sedang mengalami kesulitan, bisa membaca Ya Lathif (yang maha lembut)
3. Mengaplikasikan dalam Kehidupan
Jadikan Asmaul Husna sebagai pedoman hidup. Misalnya:
- Jika ingin menjadi pribadi penyayang, amalkan Ya Rahim.
- Jika ingin selalu bersikap adil, amalkan Ya Adl.
4. Membaca dalam Doa
Gunakan Asmaul Husna saat berdoa. Misalnya:
“Ya Razzaq, berikan aku rezeki yang berkah.”
Bacaan 99 Asmaul Husna

1. Ar Rahman, artinya: Yang Maha Pengasih
2. Ar Rahiim, artinya: Yang Maha Penyayang
3. Al Malik, artinya: Yang Maha Merajai (bisa diartikan Raja dari semua Raja)
4. Al Quddus, artinya: Yang Maha Suci
5. As Salaam, artinya: Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6. Al Mu’min, artinya: Yang Maha Memberi Keamanan
7. Al Muhaimin, artinya: Yang Maha Mengatur
8. Al ‘Aziiz, artinya: Yang Maha Perkasa
9. Al Jabbar, artinya: Yang Memiliki (Mutlak) Kegagahan
10. Al Mutakabbir, artinya: Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaran
11. Al Khaliq, artinya: Yang Maha Pencipta
12. Al Baari’, artinya: Yang Maha Melepaskan (membuat, membentuk, menyeimbangkan)
13. Al Mushawwir, artinya: Yang Maha Membentuk Rupa (makhluk-Nya)
14. Al Ghaffaar, artinya: Yang Maha Pengampun
15. Al Qahhaar, artinya: Yang Maha Menundukkan/Menaklukkan Segala Sesuatu
16. Al Wahhaab, artinya: Yang Maha Pemberi Karunia.
17. Ar-Razzaq, artinya : Yang Maha Pemberi Rezeki
18. Al Fattaah, artinya: Yang Maha Pembuka Rahmat
19. Al ‘Aliim, artinya: Yang Maha Mengetahui
20. Al Qaabidh, artinya: Yang Maha Menyempitkan
21. Al Baasith, artinya: Yang Maha Melapangkan
22. Al Khaafidh, artinya: Yang Maha Merendahkan
23. Ar Raafi’, artinya: Yang Maha Meninggikan
24. Al Mu’izz, artinya: Yang Maha Memuliakan
25. Al Mudzil, artinya: Yang Maha Menghinakan
26. Al Samii’, artinya: Yang Maha Mendengar
27. Al Bashiir, artinya: Yang Maha Meliha
t28. Al Hakam, artinya: Yang Maha Menetapkan
29. Al ‘Adl, artinya: Yang Maha Adil
30. Al Lathiif, artinya: Yang Maha Lembut
31. Al Khabiir, artinya: Yang Maha Mengenal
32. Al Haliim, artinya: Yang Maha Penyantun
33. Al ‘Azhiim, artinya: Yang Maha Agung
34. Al Ghafuur, artinya: Yang Maha Memberi Pengampunan
35. As Syakuur, artinya: Yang Maha Pembalas Budi (menghargai)
36. Al ‘Aliy, artinya: Yang Maha Tinggi
37. Al Kabiir, artinya: Yang Maha Besar
38. Al Hafizh, artinya: Yang Maha Memelihara
39. Al Muqiit, artinya: Yang Maha Pemberi Kecukupan
40. Al Hasiib, artinya: Yang Maha Membuat Perhitungan
41. Al Jaliil, artinya: Yang Maha Luhur
42. Al Kariim, artinya: Yang Maha Pemurah
43. Ar Raqiib, artinya: Yang Maha Mengawasi
44. Al Mujiib, artinya: Yang Maha Mengabulkan
45. Al Waasi’, artinya: Yang Maha Luas
46. Al Hakim, artinya: Yang Maha Bijaksana
47. Al Waduud, artinya: Yang Maha Mengasihi.
48. Al Majiid, artinya : Yang Maha Mulia
49. Al Baa’its, artinya: Yang Maha Membangkitkan
50. As Syahiid, artinya: Yang Maha Menyaksikan
51. Al Haqq, artinya: Yang Maha Benar
52. Al Wakiil, artinya: Yang Maha Memelihara
53. Al Qawiyyu, artinya: Yang Maha Kuat
54. Al Matiin, artinya: Yang Maha Kokoh
55. Al Waliyy, artinya: Yang Maha Melindungi
56. Al Hamiid, artinya: Yang Maha Terpuji
57. Al Muhshii, artinya: Yang Maha Mengalkulasi (menghitung segala sesuatu)
58. Al Mubdi’, artinya: Yang Maha Memulai
59. Al Mu’iid, artinya: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
60. Al Muhyii, artinya: Yang Maha Menghidupkan
61. Al Mumiitu, artinya: Yang Maha Mematikan
62. Al Hayyu, artinya: Yang Maha Hidup
63. Al Qayyuum, artinya: Yang Maha Mandiri
64. Al Waajid, artinya: Yang Maha Penemu
65. Al Maajid, artinya: Yang Maha Mulia
66. Al Wahid, artinya: Yang Maha Tunggal
67. Al Ahad, artinya: Yang Maha Esa
68. As Shamad, artinya: Yang Maha Dibutuhkan (tempat meminta)
69. Al Qaadir, artinya: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70. Al Muqtadir, artinya: Yang Maha Berkuasa
71. Al Muqaddim, artinya: Yang Maha Mendahulukan
72. Al Mu’akkhir, artinya: Yang Maha Mengakhirkan
73. Al Awwal, artinya: Yang Maha Awal
74. Al Aakhir, artinya: Yang Maha Akhir
75. Az Zahir, artinya: Yang Maha Nyata
76. Al Baathin, artinya: Yang Maha Ghaib
77. Al Waali, artinya: Yang Maha Memerintah
78. Al Muta’aalii, artinya: Yang Maha Tinggi
79. Al Barru, artinya: Yang Maha Penderma (maha pemberi kebajikan)
80. At Tawwab, artinya: Yang Maha Penerima Taubat
81. Al Muntaqim, artinya: Yang Maha Pemberi Balasan
82. Al Afuww, artinya: Yang Maha Pemaaf.
83. Ya Ra’uf, artinya : Yang Maha Pengasuh
84. Malikul Mulk, artinya: Yang Maha Penguasa Kerajaan (semesta)
85. Dzul Jalali WalIkraam, artinya: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al Muqsith, artinya: Yang Maha Pemberi Keadilan
87. Al Jamii’, artinya: Yang Maha Mengumpulkan
88. Al Ghaniyy, artinya: Yang Maha Kaya
89. Al Mughni, artinya: Yang Maha Pemberi Kekayaan
90. Al Maani, artinya: Yang Maha Mencegah
91. Ad Dhaar, artinya: Yang Maha Penimpa Kemudharatan
92. An Nafii’, artinya: Yang Maha Memberi Manfaat
93. An Nuur, artinya: Yang Maha Bercahaya (menerangi, memberi cahaya)
94. Al Haadii, artinya: Yang Maha Pemberi Petunjuk
95. Al Badii’, artinya: Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya
96. Al Baaqii, artinya: Yang Maha Kekal
97. Al Warits, artinya: Yang Maha Pewaris
98. Ar Rasyid, artinya: Yang Maha Pandai
99. As Shabuur, artinya: Yang Maha Sabar.
Kesimpulan
Mengamalkan Asmaul Husna bukan hanya sekadar membaca atau menghafal, tetapi juga memahami maknanya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan rutin berdzikir dan menyebut nama-nama Allah yang penuh keagungan, hati akan menjadi lebih tenang, doa lebih mudah dikabulkan, serta keimanan dan ketakwaan semakin meningkat.
Selain itu, mengamalkan Asmaul Husna juga bisa menjadi sumber perlindungan dan membantu kita menjadi pribadi yang lebih sabar dan bersyukur.
Yuk, mulai biasakan membaca Asmaul Husna setiap hari agar hidup lebih berkah dan penuh ketenangan!
Apakah kamu sudah mulai mengamalkan Asmaul Husna? Coba share di kolom komentar, nama Allah mana yang paling sering kamu baca!





